Profil Mayjen Mohamad Hasan Panglima Baru Kodam Jaya Jebolan Kopassus , Inilah Sosoknya

JAKARTA,iNewskarawang.id - Lulusan Akademi Militer 1993 dari korps Baret Merah, Mayjen TNI Mohamad Hasan baru baru ini diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya).
Diketahui selama menjalani karier militernya, Kopassus ini menyandang sejumlah brevet dari dalam dan luar negeri. Brevet itu didapatkannya ketika menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD.
Selain itu Mayjen Mohamad Hasan juga memecahkan rekor sebagai Pangdam termuda di Indonesia saat diangkat menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 9 Desember 2021.
Pria kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971 ini juga tercatat pernah menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018. Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer.
Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat. Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019.
Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017. Tak hanya Asia, Mohamad Hasan juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017.
Berikut deretan brevet yang dimiliki Mayjen TNI Mohamad Hasan: 1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus Brevet ini diperuntukkan bagi prajurit yang telah melaksanakan pendidikan Kopassus selama tujuh bulan tanpa henti. Dalam jangka waktu tersebut terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi. Mohamad Hasan sempat mengemban tugas sebagai Danit Grup 1/Para Komando Kopassus, Danton Grup 1/Para Komando Kopassus, Danki 113/Kalajengking Grup 1/Para Komando Kopassus, Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus, Waaspers Danjen Kopassus, Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus, Wadanjen Kopassus, dan Danjen Kopassus. Untuk itu tak heran bila dia memiliki Brevet Komando Kopassus.
2. Brevet Free Fall Free Fall atau brevet terjun bebas didapat oleh seorang prajurit yang telah menempuh pelatihan khusus terjun bebas. Dilansir dari tni.mil.id, biasanya pelatihan ini dilakukan pada ketinggian 6.000 kaki di atas permukaan laut. 3. Brevet Para Utama Brevet ini diberikan sebagai bentuk penghargaan Kopassus atas peningkatan kerja sama yang telah dilakukan selama ini dalam meningkatkan dan membina kemampuan di bidang keparaan.
4. Brevet Pemburu Berevet ini diberikan kepada prajurit TNI yang sudah lulus latihan dengan kualifikasi penjejakan, patroli jarak jauh, pertempuran hutan gunung, close quarter battle, silent kill, penyergapan/penghadangan, serangan bivak, hingga kemampuan serangan mobile udara (Air Assault). Brevet Pemburu brevet bersimbol Rajawali dengan dua cakarnya memegang pedang dan dibawahnya terukir tulisan 'Pemburu.'
5. Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor) Brevet ini diberikan kepada prajurit Kopassus yang telah memenuhi kualifikasi anti teror aspek darat. Malang
Editor : Frizky Wibisono