get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Pengendara Diajak Bergoyang Menantang Maut di Jalan Raya Klari, Ini Sebabnya

Kamis, 16 Maret 2023 | 20:52 WIB
header img
Jalan Rusak (Foto : iNewsKarawang.id/FrizkyWibisono)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Pengendara yang melintasi Jalan Raya Klari sebaiknya wajib berhati-hati. Pasalnya selain banyak lubang, di sepanjang jalan tersebut terdapat pengerukan untuk perbaikan jalan yang belum dituntaskan.

Akibatnya, setiap pengendara yang melintas harus waspada karena akan merasakan sensasi motor bergoyang.

"Ya bahaya banget, kalau bawa motor gak konsentrasi bisa aja jatoh, soalnya kendaraan jadi goyang-goyang gak stabil," kata Nurjaman (30), warga Purwasari Karawang pada Kamis (16/3).

Nurjaman mengaku sehari-hari melintasi jalan ini sepulang kerja. Ia berharap proyek pengaspalan jalan segera dituntaskan demi keselamatan pengendara.

"Kalau bisa mah segera diberesin, kahawatirnya kan kalau ada pengendara kurang awas dan belum hafal medan bisa berisiko terjatuh. Belum lagi pasir bekas proyek debunya ke mana-mana," keluhnya.

Yuhri (34) warga Klari mengeluhkan hal serupa. Situasi di Jalan Raya Klari saat ini sangat membahayakan pengendara.

Apalagi di sepanjang proyek jalan tersebut tanpa papan peringatan.

Ia mencontohkan pengalamannya belum lama ini yang nyaris mengalami kecelakaan akibat kerukan jalan.

"Saya hampir nabrak gara-gara ada mobil mendadak belok, tapi untung masih bisa menghindar ke pinggir."

"Soalnya buat motor mah ngerem mendadak bahaya banget, jalannya kan gak rata dan licin banyak pasir, bisa-bisa jatoh," ulasnya.

Berdasarkan pantauan Jurnalis di lokasi, proyek garukan jalan arteri dimulai dari Hotel Grand Pangestu hingga jembatan Misran Klari. Kemudian titik kedua di lampu merah Klari hingga depan Kantor Desa Anggadita arah Karawang.

Begitupun di jalur sebaliknya atau arah menuju Cikampek, terdapat garukan jalan yang dilakukan di sejumlah titik.

Terlihat kondisi jalan yang tidak rata membuat pengendara menurunkan kecepatannya. Tak jarang mereka menurunkan kedua kaki agar motor tetap stabil dan tidak terjatuh.

Material aspal bekas garukan juga menyebabkan jalan berdebu dan membuat pengendara kerap mengibas-ngibas area muka akibat debu yang beterbangan.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut