get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Peneliti IPB Manfaatkan Akar Wangi untuk Mengolah Limbah Air Tahu

Selasa, 07 Maret 2023 | 15:01 WIB
header img
Penelitian IPB (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Romi Seroja, Dr. Hefni Effendi, M.phil., dan Dr. Sigid Hariyadi, M.Sc., meneliti pemanfaatan akar wangi sebagai fitoremediasi dalam industri pengolahan limbah cair. Dalam hal ini, limbah air tahu.

Penelitian dilatarbelakangi oleh keberadaan sekira 80.000 perusahaan tahu di seluruh negeri yang mayoritas tidak memiliki unit pengolahan limbah. Air limbah tahu dilepaskan tanpa perlakuan khusus, menciptakan bau tak sedap, emisi gas rumah kaca, serta polusi pada air maupun tanah.

"Limbah tahu yang mengandung banyak senyawa organik dapat berdampak pada pencemaran air, penyakit, bau busuk, peningkatan populasi nyamuk, dan mengurangi nilai estetik lingkungan. Zat tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas air. Misalnya, menyebabkan air keruh, meningkatkan kandungan bahan organik, mengembangbiakkan mikroba, membuat kadar oksigen turun, dan memunculkan bau busuk akibat penguraian bahan organik dalam kondisi anaerob,” tutur Dr. Hefni Effendi, M.phil, seperti dilansir dari laman IPB, Selasa (26/12/2017).

Akar wangi dinilai sebagai metode pengolahan limbah cair yang efektif, murah, dan efisien. Tanaman ini tidak hanya dapat membantu menstabilkan tanah dari erosi, tetapi juga bisa melawan hama dan gulma.

“Akar wangi dapat digunakan untuk kegiatan pengelolaan lingkungan, karena berpotensi untuk menemukan bahan berbahaya yang ada, seperti logam berat, air limbah organik, limbah antibiotik dan limbah pabrik minyak kelapa sawit (POME),” tambah Romi.

Akar wangi, menurut Romi, merupakan tanaman aromatik utama yang ditanam secara eksklusif untuk ekstraksi minyak aromatik. Akar akar juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai bahan kerajinan unik, obat-obatan, bahan baku kosmetik dan parfum.

Sementara, zeliak sebagai bahan tambahan merupakan adsorben baru yang terdiri dari campuran zeolit, karbon aktif, kapur, abu sekam padi, dan semen portland.

"Berdasarkan hasil penelitian ini, akar wangi dan zeliak dapat mengurangi kebutuhan oksigen kimia hingga 76%, kebutuhan oksigen biokimia 71,78%, padatan terlarut total 75,28%, kekeruhan 84,31%, dan peningkatan oksigen terlarut 7.1 dan pH 7,8," tutupnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut