KARAWANG, iNewsKarawang.id - Soal kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Office Boy (OB) berinisial E (30) di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Kepala Sekolah di SDN tersebut, Evi Silviana, membenarkan adanya kejadian itu. Namun, dikatakan Evi, kejadian sebenarnya tidak seperti yang beredar di Media Sosial.
"Benar memang ada kejadian itu. Tapi, kejadian real nya tidak separah yang beredar," kata Evi Silviana saat ditemui di Sekolah, Jumat, (3/3/2023)
Kemudian, Evi juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, DP3A, Disdkpora, PGRI, Babinsa dan juga Korwil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Menurut keterangan OB, dirinya melakukan hal tersebut dengan maksud candaan. Dan dia juga tida menyentuh bagian sensitif atau vital pada siswi," ungkapnya
Masih kata Evi, pihaknya juga telah memberikan tindak tegas kepada OB yang diduga melakukan tindak pelecehan kepada siswinya tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan bersama orangtua siswa, per hari ini, OB itu kita pecat dengan tidak terhormat," katanya
Dan Ia juga mengatakan bahwa, saat ini OB tersebut tengah diperiksa oleh pihak Kepolisian Kabupaten Karawang.
"Kita enggak pandang bulu, mau itu hanya menyentuh pundak, selagi itu anak-anak kita, kita beri tindakan tegas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak (P2KPA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Hesti Rahayu menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan kepala sekolah serta orangtua murid.
"Untuk persoalan ini pihak sekolah yang menuntaskan. Kita hanya memberikan pendampingan kepada siswa dan pemulihan mental kepada anak," katanya
Masih kata Hesti, pihaknya juga akan memberi pemahaman kepada pihak keluarga serta siswi tentang tindak pelecehan dan kekesaran perempuan dan anak.
"Jangan biarkan para predator (pelaku pencabulan, pelecehan dan kekerasa perempuan dan anak) berkeliaran. Kita juga berharap dengan pendampingan kita kedepan nantinya akan berdampak positif. Minimal si anak mau melaporkan kepada orangtuanya jika dirinya diperlakukan dengan tidak semestinya," pungkasnya
Editor : Frizky Wibisono