KARAWANG, iNewskarawang.id - Masih jadi persoalan serius, beberapa ruas jalan mulai dari jalan lingkungan, Pemkab, Provinsi hingga Jalan Negara di Kabupaten Karawang rusak parah.
Salah satunya Jalan Syeh Quro, jalan Kabupaten yang menjadi penghubung perkotaan ke wilayah Karawang utara mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan, lubang besar yang menga-nga dipermukaan jalan bak hiasan jalanan karena tak kunjung diperbaiki.
Dari lubang-lubang dijalanan itu, Tak sedikit masyarakat yang harus menanggung resiko karena terjatuh menghindari ataupun menghantam lubang-lubang yang menga-nga di jalan.
Tak sampai disitu, Keadaan semakin memburuk ketika musim hujan telah tiba. Karena, lubang-lubang menga-nga yang menghiasi jalan itu tersamarkan oleh genangan air dan meningkatkan resiko kecelakaan bagi para pengendara.
Dan pada Senin,(27/2/2023), Keresahan pun tertuang dari mulut Nurhidayat (45) seorang karyawan pabrik yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
Dikatakannya, akibat Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan jalan rusak. Namun, lanjut Nurhidayat, memang jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki, "Bahkan, banyak pengendara motor yang jatuh akibat jalan rusak ini. Sering saya temui kejadian Kecelakaan kalau melitas di jalan ini," ungkapnya. Senin,(27/2/2023)
Tidak hanya itu, Nurhidayat juga mengatakan bahwa ruas jalan tersebut semakin menakutkan jika dilalui malam hari. Sebab, sambungnya, banyak lubang yang tak terlihat karena Penerangan Jalan Umum(PJU) yang sangat minim dan hanya ada beberapa titik di ruas jalan tersebut. "Kalau malam jangan ambil resiko deh, bahaya," sontaknya.
Tak hanya di jalan utama, menyisir pedesaan. Ruas jalan penyambung antar Desa Muarabaru-Rawagempol Wetan Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang yang kondisi jalannya sudah sangat parah pun tak tersetuh perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto.
Menurut Ato, pihaknya telah melayangkan surat pengajuan perbaikan jalan rusak tersebut. Namun, sampai hari ini belum ada pengerjaan perbaikan jalan penghubung Desa Muarabaru yang jika diguyur hujan, jalan tersebut berubah menjadi kubangan lumpur.
"Bukanya kita (Pemerintah Desa) diam saja. Beberapa kali kita 'jemput bola’, mempertanyakan kapan jalan tersebut akan tersentuh perbaikan. Dan berkali-kali juga rencana perbaikan jalan Alang-Lanang harus tercoret dari daftar ruas jalan yang akan diperbaiki oleh Pemkab Karawang melalui DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," terangnya.
Ato juga mengungkapkan kekhawatirannya. Karena sudah banyak warganya yang menjadi korban kecelakaan di jalan tersebut. Bahkan, Ato juga merasa iba terhadap anak-anak yang terjatuh dan kotor-kotoran ketika berangkat ke sekolah melalui jalan itu.
"Sering memakan korban yang jatuh. Apalagi yang lebih kasian anak-anak sekolah sering banget terjatuh dijalan itu. Harapan besar saya, jalan tersebut segera diperbaiki karena banyak warga yang komplain juga," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Pembangunan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) PUPR wilayah lll Karawang, Ujang mengatakan, ruas jalan rusak alang-lanang memang telah diajukan oleh pemerintah desa setempat sejak tahun 2018 silam.
Akan tetapi, sejak beberapa tahun terakhir anggaran perbaikan jalan Alang-lanang masuk ke dalam titik anggaran yang tercoret karena adanya refocusing anggaran dampak pandemi covid-19.
Editor : Frizky Wibisono