JAKARTA, iNewskarawang.id - Tahukah Anda, akibat gaya hidup tidak sehat yang disertai pola makan sembarangan bisa menyebabkan penyakit stroke. Di Indonesia, penyakit stroke menjadi penyumbang nomor satu penyebab kematian.
Dokter spesialis saraf, dr.Ricky Gusanto Kurniawan mengatakan, gejala dari stroke umumnya terjadi mendadak atau secara tiba-tiba. Sehingga stroke jadi penyakit yang harus dilawan.
"Hampir semua di dunia, stroke adalah salah satu yang harus dihadapi dan harus kita lawan. Perbandingan (penyebab kematian) di 1990 dengan 2017 negara lain mungkin bisa kanker atau penyakit jantung tapi di Indonesia itu stroke," ujar dr. Ricky Gusanto Kurniawan, Sp.S, FINS Neuro Intervention Expert (dokter spesialis saraf).
Berikut rincian gejala dari stroke, antara lain;
1. Rasa lemah sampai lumpuh pada lengan atau tungkai.
2. Rasa baal atau kesemutan pada sebelah tubuh
3. Gangguan berbicara, seperti cadel, pelo atau sulit berbicara atau tidak dimengerti pembicaraan
4. Gangguan menelan atau tersedak
5. Sakit kepala secara mendadak
6. Tidak sadar atau pingsan
7. Gangguan penglihatan
8. Gangguan keseimbangan
9. Perubahan tingkah laku secara mendadak, seperti lupa atau pikun mendadak.
Namun untuk penyakit stroke, dikatakan tidak terjadi secara mendadak. Artinya berproses dengan dipengaruhi banyak faktor penyebab (multifaktor), terakumulasi hingga akhirnya stroke.
"Gejalanya memang mendadak, tapi prosesnya tidak mendadak itu berjenjang, seperti kita lihat adanya lemak yang tertimbun di saluran darah semakin lama semakin menutup. Stroke itu selalu multifaktor tidak singlefaktor ya," jelas dr. Ricky.
Kendatinya, ada tiga faktor paling banyak ditemukan dari pasien-pasien yang ia temui. Dalam kasusnya, seseorang terkena stroke dikatakan Ricky disebabkan multifaktor, contohnya memiliki hipertensi dan juga perokok.
"Pastinya sama seperti prinsipnya bahwa tidak ada gangguan karena singlefaktor, tapi multifaktor penyebab stroke. Selalu multifaktor ya dan itu tadi penyebabnya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan berkembang lagi gaya hidup yang tidak sehat yaitu perokok," ungkapnya
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan bahwa penyakit stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015. Juga penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.
Sementara itu prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. (Kemenkes RI, 2018).
Artikel ini telah diterbitkan pada Link : (https://health.okezone.com/read/2022/10/29/481/2696922/kenali-9-gejala-stroke-penyakit-mematikan-nomor-satu-di-indonesia?page=2)
Editor : Boby