get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Mengenai Injeksi Filler, Lebih Aman jika Takarannya Jelas

Kamis, 23 Februari 2023 | 15:30 WIB
header img
Filler semakin digemari (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Filler semakin digemari karena merebaknya tren filler yang tak hanya untuk menghilangkan keriput, namun juga untuk membuat wajah lebih berkontur. 

Bahkan sekiranya ada 27 ribu orang yang menginjeksi filler bibir pada 2016 menurut American Society of Plastic Surgeon.

Kembali membahas filler yang merupakan antiaging medicine, dahulu hanya ada satu teknik yang rupanya takaran injeksi masih belum jelas. Tentu hal tersebut cukup mengkhawatirkan. Namun Seiring dengan berjalannya waktu, metode filler kian disempurnakan hingga aman digunakan.

Teknik terbaru dalam filler ini di perkenalkan oleh dokter injeksi estetika ternama, Dr Maurico de Maio yang berbasis di Amerika Selatan dan disebut MD Codes. Teknik tersebut menawarkan sejumlah manfaat yang tak bisa didapat dari teknik filler sebelumnya, yakni meminimalisir efek nyeri, menghemat waktu dan biaya.

Menjelaskan lebih dalam, dr. Haekal Yassier Anshari, M. Biomed (AAM) dari DH Clinic mengatakan, MD codes lebih hemat karena fokus pada sumber masalah kerutan pada kulit. Ada beberapa kode yang jelas sehingga tak melakukan injeksi filler yang berlebihan.

"Jadi MD Codes ini teknik injeksi filler terbaru di mana filller disuntikan pada titik-titik di wajah, yang mana tiap titik ini memiliki jumlah maksimal volume filler yang sudah terukur sekira 0,3 cc dan sudah diketahui pada lapisan kulit mana yang membutuhkan untuk difiller hingga mendapatkan hasil maksimal. Keuntungannya, lebih hemat, mengapa? Karena untuk satu kali filler, berisi 1 cc cairan seharga Rp 5 juta itu bahkan masih ada sisa. Kemudian lebih alami, meminimalkan nyeri, waktu dan efek samping," jelasnya kepada Okezone, Senin (29/1/2017).

Adapun teknik filler yang lama, dokter langsung menyuntikan ke masalah tanpa melihat ukuran filler.

"Kalau teknik lama itu jadi berefek gemuk atau kayak wajah bantal karena kandungan hyaluronic acid (HA) itu sifatnya menyerap air ya kalau banyak-banyak dia semakin membengkak, juga boros filler bisa 2 filler dalam sekali tindakan," tambahnya.

Untuk pantangan, tak ada larangan yang berarti. Namun untuk wanita hamil dan menyusui dilarang melakukan treatment ini.

"Tidak ada pantangan apa pun. Tapi yang jelas ibu hamil, dari awal kehamilan sampai menyusui dilarang untuk treatment ini. Alasannya, terkena jarum suntik itu sakit, khawatirnya nanti menyebabkan kontraksi. Lalu untuk ibu menyusui, semua asupan dari ibu menyusui dikhawatirkan juga akan diserap oleh si bayi, jadi lebih baik kalau mau melakukannya setelah bayi sudah diberi makanan pendamping ASI," pungkasnya

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut