get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Bertahan Di titik Nadir Mall Ini Sempat Hitz di Karawang

Senin, 06 Februari 2023 | 17:01 WIB
header img
Berdiri pada massa milenial dan meredup di massa generasi Z, Super Mall Karawang masih mencoba bertahan meski di titik nadir (foto : iNewsKarawang.id/ Yuda Febrian Silitonga)

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Berdiri pada massa milenial dan meredup di massa generasi Z, Super Mall Karawang masih mencoba bertahan meski di titik nadir.

Super Mall yang dulu dikenal dengan nama Mega Mall oleh anak 90-an, bisa dikatakan menjadi mal pertama yang hadir di Karawang.

Berdirinya Mega Mall ini tentunya disambut baik oleh masyarakat Karawang, bahkan mal ini menjadi tempat nongkrong hitzz bagi anak 90-an.

Mal ini juga jadi trendsetter bagi anak muda untuk membuat event-event keren di zamannya. 

Generasi Z Hadir Kejayaan Mall Memudar

Hingga kemudian, perkembangan Karawang yang begitu pesat membuat investor berbondong-bondong membuat mal megah dan luas di Karawang.

Kehadiran mal baru di Karawang tentunya menjadi sinyal persaingan bisnis bagi Mega Mall. Perang promo belanja dan event tidak dapat dihindari oleh pengelola mal, siapa yang jago berpromo dan hadirkan banyak event? Dialah yang akan mampu menarik kunjungan masyarakat ke mal.

Pertempuran bisnis antar mal ternyata  tidak mampu dimenangkan oleh Super Mall, hingga para pelanggan setia harus beralih belanja ke mal yang baru.

“Ketika massa keemasan dulu saat banyak tenant bisa sampai 2.000 kunjungan perhari, sekarang tinggal 3 tenant yakni Shuttle Bhineka, Ganesha Operation sama Purwacaraka,” kata Tursino (42) pengelola Super Mall saat diwawancarai pada Senin (6/2/2023).

Di titik nadir perjalanan Super Mall ini, Tursino sebagai pengelola masih berupaya menghidupkan mal dengan mengajak komunitas atau perusahaan untuk membuat event.

“Paling untuk tetap mampu menghidupi para pekerja, dan operasional mal. Kami ajak komunitas atau korporasi dengan memanfaatkan area mal untuk acaranya,” ucapnya.

Tursino menambahkan ada 7 karyawan yang masih bertahan menjaga dan merawat mal.

“Dulu itu pekerja kami ada 50 orang dan kini sisa 7 orang termasuk saya,” tuturnya.

Isu Diambil Alih dan Jadi Hotel

Super Mall ini memiliki luas 10.300 meter persegi dekat dengan pusat pemerintahan dan berada di pusat kota Karawang. Letaknya yang strategis itu, isu bakal dijadikan hotel muncul.

“Sempat memang ada isu mau diambil alih dan dijadiin hotel, tapi itu gak benar, karena hingga saat ini belum ada investor yang datang ke kami,” bebernya.

Tursino juga mengakui Super Mall ini milik PT Griya Pesona Mentari dan di bawah kewenangan itu, ia menunggu intruksi dari pusat untuk masa depan malnya.

“Kalau dari pusat sih, mal ini kalau memang ada investor yang mau ambil alih silahkan saja,” katanya.

Namun, hingga saat ini belum ada yang berani serius mengambil alih mal.

“Ada yang nanya-nanya mah, tapi gak serius,” tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut