get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Usai AS Tembak Jatuh Balon Raksasa yang Dicurigai Mata-Mata, China Protes Keras !

Minggu, 05 Februari 2023 | 20:57 WIB
header img
AS tembak jatuh balon raksasa China yang diduga mata-mata (Foto: AP)

CHINA,iNewsKarawang.id - China menuduh AS bereaksi berlebihan dan melanggar praktik internasional secara serius.

Terlebih  China telah menyatakan ketidakpuasan dan protesnya yang kuat terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menembak jatuh balon raksasa miliknya. 

Seperti diketahui, jet tempur militer AS pada Sabtu (4/2/2023) menembak jatuh balon di atas Samudra Atlantik dalam misi yang dipuji Presiden AS Joe Biden sebagai sukses.

AS percaya bahwa balon itu terlibat dalam spionase, tetapi China membantahnya, bersikeras bahwa itu adalah kapal penelitian sipil yang terbang keluar jalur.

Tak lama setelah jatuhnya balon, Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan pada Minggu (5/2/2023) pagi waktu setempat yang menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan protes terhadap penggunaan kekuatan AS untuk menyerang pesawat tak berawak sipil.

“Pihak China telah berulang kali memberi tahu pihak AS setelah verifikasi bahwa pesawat itu untuk penggunaan sipil dan memasuki AS karena force majeure – itu benar-benar kecelakaan,” kata Kementerian Luar Negeri, dikutip BBC.

"Force Majeure" adalah istilah hukum yang berarti "kekuatan yang lebih besar". Ini membebaskan satu pihak dari tanggung jawab jika peristiwa yang tidak terduga, seperti bencana alam, mencegahnya dari melakukan kewajibannya berdasarkan kontrak.

“China dengan jelas meminta AS untuk menanganinya dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali. Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS juga menyatakan bahwa balon tersebut tidak akan menimbulkan ancaman militer atau pribadi terhadap personel darat,” lanjut pernyataan itu.

“Tiongkok akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan terkait, sambil mempertahankan hak untuk membuat reaksi lebih lanjut yang diperlukan,” tambah kementerian itu.

Sementara itu, para pejabat AS telah membantah klaim China yang berulang kali bahwa balon yang jatuh itu hanya untuk penggunaan sipil dan masuk ke wilayah udara Amerika karena "kecelakaan".

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut