Beberapa ahli menyatakan bahwa penyakit stroke seringkali tidak datang secara mendadak. Ini berarti penyakit stroke dapat berproses dahulu dan dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab (multifaktor), terakumulasi hingga akhirnya menjadi stroke.
"Gejalanya memang mendadak, tapi prosesnya tidak mendadak itu berjenjang, seperti kita lihat adanya lemak yang tertimbun di saluran darah semakin lama semakin menutup. Stroke itu selalu multifaktor tidak singlefaktor ya," jelas dr. Ricky.
Kendatinya, ada tiga faktor paling banyak ditemukan dari pasien-pasien yang ia temui. Dalam kasusnya, seseorang terkena stroke dikatakan Ricky disebabkan multifaktor, contohnya memiliki hipertensi dan juga perokok.
"Pastinya sama seperti prinsipnya bahwa tidak ada gangguan karena singlefaktor, tapi multifaktor penyebab stroke. Selalu multifaktor ya dan itu tadi penyebabnya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan berkembang lagi gaya hidup yang tidak sehat yaitu perokok," ungkapnya
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan bahwa penyakit stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada tahun 2015. Juga penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.
Sementara itu prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. (Kemenkes RI, 2018).
Nah itulah ulasan mengenai gejala-gejala stroke.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul Kenali 9 Gejala Stroke, Penyakit Mematikan Nomor Satu di Indonesia
Editor : Boby