Sandiaga Uno Diisukan Hengkang dari Gerindra, Ditegaskan : Fatsun kepada Prabowo Subianto

BANDUNG, iNewsKarawang.id - Tersiar kabar Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra, menurutnya ditegaskan bahwa dirinya masih fatsun kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto.
"Saya masih mengikuti instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto," tandasnya menanggapi isu soal hengkangnya dia dari Partai Gerindra.
Diketahui, pria yang menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini ramai diberitakan akan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar bisa maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sandiaga menegaskan, dirinya masih menunggu arahan dari Prabowo Subianto terkait semua urusan mengenai Pilpres 2024. Dia menginginkan agar partainya tetap fokus mematangkan strategi pemenangan, apalagi tahun ini krusial karena proses penentuan strategi pemenangan makin dipertajam.
"Sesuai arahan Pak Prabowo bahwa kita fokus pada tugas di kementerian, nanti masalah urusan politik atau penentuan itu adalah pimpinan partai akan mengambil keputusan," tegas Sandiaga seusai menjadi pembicara dalam Business Talk Genpro bertema "Dari UMKM Menuju Korporasi" di Zest Hotel, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (21/1/2023).
"Bahwa kita sudah berbagi tugas, hal tersebut (capres) akan ditangani pimpinan dan saya tidak akan memberikan tambahan komentar karena ternyata setiap kali saya menjawab banyak yang menyalahartikan dan banyak kesalahpahaman. Tetapi yang penting komunikasi politik, silaturahmi ini terus berjalan apalagi kita memasuki tahap- tahap terakhir dari tahapan pemilu dan konstelasi demokrasi," sambung Sandiaga menjelaskan.
Saat menanggapi isu hengkang dari Partai Gerindra, Sandiaga juga didampingi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan (Aher) dan Anggota DPR RI dari PKS, Ledia Hanifa.
Disinggung soal kehadiran Ahmad Heryawan dan Ledia Hanifa, Sandiaga menyatakan bahwa keberadaannya dalam acara Business Talk merupakan bagian dari tugasnya sebagai menteri.
Meski begitu, Sandiaga tak menampik jika kehadirannya bersama politisi PKS di acara tersebut menjadi sarana untuk berkomunikasi. Apalagi, dirinya dengan PKS memiliki hubungan emosional kuat dalam upaya pemenangan pada Pilpres 2019
"Saya yakin politik itu last minutes, sementara mengurus masyarakat itu menit ke menit jadi kita harus tetap hadir menyerap aspirasi dan beliau (Prabowo) juga mendorong untuk terus membangun silaturahmi, komunikasi politik, dan ini kan kawan-kawan lama saya,” kata Sandiaga Uno.
“Pak Aher (Ahmad Heryawan) ini keliling Jabar sama saya, tidur di mobil. Dapat ilmu banyak banget di tahun 2019. Bu Ledia juga waktu di DKI Jakarta bahkan sempat berjuang bersama. Jadi menurut saya ini adalah bagian daripada silaturahmi dan komunikasi politik kita harus mempersatukan, jangan dipecah belah," lanjut Sandiaga.
Pria yang pernah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga memastikan, semua langkah politiknya akan tetap mengikuti arahan partai. Artinya, kata Sandiaga, tidak ada permasalahan antara dirinya dengan Prabowo Subianto.
"Dua jempol," ujar Sandiaga sambil mengangkat kedua jempolnya pertanda hubungannya dengan Prabowo Subianto.
Sementara itu, Ahmad Heryawan pun menegaskan bahwa hubungan pertemanan dengan Sandiaga Uno hingga kini tetap terjaga. Namun, dia juga belum mau membahas soal kemungkinan dipasangkan.
"Dua-duanya (Aher dan Sandiaga) adalah kawan, artinya adalah teman. Ini yang paling jelas. Semua kemungkinan masa depan itu namanya kemungkinan," singkat dia.
Editor : Boby