JAKARTA, iNewsKarawang.id - Mantan petinggi perusahaan penyedia layanan cashless ini tega nian menyiksa anak kandungnya di depan sang adik dan ibu, videonya viral.
Video tersebut memperlihatkan adegan kekerasan seorang bapak kepada sang anak. Ia menempeleng dan memukul kepala sang anak dengan sangat keras berulang kali. Tak hanya sekali, kekerasan itu dilakukan berkali-kali kepada anak yang diduga masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @ikeyyuuuu itu tentu saja mendapat renspon dari para netizen. Hampir sebagian besar mengecam perbuatan sang ayah kepada anak kandungnya itu.
Saat ini sering terdengar berita tentang kekerasan pada anak. Berbagai faktor menjadi latar belakang terjadinya kekerasan ini.
Pengalaman kekerasan pada anak jika tidak ditangani dengan tepat akan berdampak jangka panjang. Dikutip dari organisasi yang menangani trauma masa kecil pada anak di Australia, Blue Knot Foundation, ini dampak dari trauma kekerasan pada anak.
1. Tidak bahagia
Anak-anak korban kekerasan juga cenderung menutup diri dari pergaulan. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakbahagiaan empat kali lipat di masa mendatang.
2. Kesehatan mental yang buruk
Dari pengalaman kekerasan yang didapatkan, mereka cenderung memiliki kesehatan mental yang buruk. Bahkan, buruknya kesehatan mental mereka bisa dua setengah kali lipat anak-anak pada umumnya.
3. Perilaku buruk
Dampaknya juga dapat membuat anak-anak berperilaku buruk. Seperti kecanduan alkohol, merokok, penyalahgunaan zat, hingga keinginan bunuh diri.
4. Risiko keretakan hubungan
Mereka juga berisiko berada dalam hubungan yang tidak kuat saat dewasa. Hubungan yang sering putus atau rumah tangga yang diakhiri perceraian cenderung terjadi pada anak-anak korban kekerasan.
5. Kesehatan fisik yang buruk
Korban kekerasan lebih mungkin memiliki kesehatan fisik yang buruk dibanding anak lainnya. Salah satunya bisa diakibatkan kekerasan fisik itu sendiri, atau fisik tidak terurus akibat trauma tersebut.
Editor : Boby