“Edwardo tidak bisa menahan diri untuk tidak membuat saya marah dan membuat komentar yang tidak pantas tentang dia yang terlihat seksi,” ucap kesal penyanyi itu.
Menanggapi perlakuan tersebut, Barcode membalas, “Saya seperti ‘Wow benarkah? Ini hari pernikahan kita’. Komentar itu benar-benar merusak malam saya!”
Bracorde juga mengungkapkan bahwa pernikahan mereka dirasa belum benar-benar solid, bahkan disaat mereka baru akan memulai lembaran hidup baru dengan berbulan madu.
Selama bulan madunya berlangsung, banyak hal-hal buruk yang membuatnya merasa jengkel. Seperti dia yang terguling-guling di pasir dan es krim yang menyapu seluruh wajah hingga rambutnya.
“Seluruh perjalanan sepertinya semakin buruk. Edwardo mengira dia sedang bergairah dan bersikap romantis dengan menggulingkan ke tanah untuk bermain-main di pasir, tapi aku mencoba berbagi es krim dengannya dan es krim itu pergi ke mana-mana. Wajah saya, di rambut saya dan kemudian, tentu saja, pasir menempel di sana sehingga saya terlihat seperti baru saja berkelahi dengan burung camar raksasa,” geram Brocarde.
“Kita seharusnya berbulan madu yang luar biasa, tetapi sejak saat itu semuanya hancur. Edwardo selalu tidak dapat diprediksi, jadi biasanya dia akan merusak bulan madu kami!,” sambungnya.
Semua biaya bulan madu mereka pun dibiayai oleh Brocarde, yang secara jelas karena hantu tidak mungkin memiliki kartu bank. Ditambah lagi dengan kemauan suaminya yang harus ia turuti, seperti membeli 12 botol sampanye terbaik saat setibanya di hotel.
“Edwardo jelas tidak memiliki kartu bank jadi selalu saya yang harus mengambil tab di manapun kami mengunjungi bar dan dia pasti suka bermain-main di minibar kamar hotel kami,” ungkap Brocarde.
“Botol minuman keras selalu dibiarkan kosong secara misterius, selain botol gin, mereka selalu dibiarkan berdiri, dia jelas tidak menyukai roh itu,” sambungnya.
Segalanya semakin parah saat Brocarde yang merilis single baru berjudul 'It’s Christmas Again' dan merinci bagaimana rasanya menjadi istri hantu pada waktu Natal. Pasalnya, Edwardo sangat cemburu dengan hari Natal dan membenci keberadaan Sinterklas.
“Saya telah mencoba setiap hari minggu ini untuk memasang pohon Natal tetapi dia terus menjatuhkannya,” jelas Brocarde.
“Dia benci membayangkan Sinterklas turun dari cerobong asap dan dia bahkan mencoba menaikinya, saya telah mengatakan kepadanya bahwa Sinterklas mengunjungi semua orang dan dia tidak menyukai saya, tetapi dia tidak juga mau mengerti!,” tutup wanita itu.
Editor : Boby