KARAWANG, iNewsKarawang.id - Hujan disertai angin kencang sebabkan 142 rumah rusak dan 14 pohon tumbang di 12 kecamatan di Karawang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam mengatakan kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Karawang Barat, Tegalsari, Cilamaya Kulon, Karawang Timur, Banyusari, dan Telukjambe Timur.
"Menurut update data terakhir tadi pagi, yang terdampak dari intensitas curah hujan tinggi disertai angin kenjang yang melanda Kabupaten Karawang dua hari lalu mengakibatkan sebanyak 142 rumah roboh dan 14 pohon tumbang di 12 kecamatan. Dan kemarin ada 1 korban jiwa akibat tersambar petir di dekat danau Bintang Alam," lanjutnya, Senin (19/12).
Lalu, kata Ferry, dari 142 rumah, 15 di antaranya rusak berat, 4 rusak sedang, dan 43 rusak ringan. Dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 151 KK dengan total 499 jiwa.
"Alhamdulillah sejak dua hari lalu, tim BPBD sudah melakukan evakuasi dan assesment ke lokasi terdampak bencana. Dan saat ini pun mereka masih melakukan evakuasi dititik terdampak bencana," katanya.
Untuk kerugian material warga yang terdampak bencana, pihaknya sudah melakukan kalkulasi kerugian.
"Sudah, untuk sementara ini kerugian material akibat pohon tumbang dan rumah roboh sebesar Rp342 juta," ungkapnya.
Tidak hanya rumah roboh dan pohon tumbang, dampak dari hujan lebat yang disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karawang dua hari ke belakang ini juga mengakibatkan 719 rumah terendam banjir di 3 Kecamatan.
"719 rumah terendam banjir dengan jumlah korban terdampak sebanyak 1056 jiwa dari 519 KK, di antaranya ada 35 balita dan 1 bayi yang berhasil di evakuasi," jelasnya.
Kemudian, pada kesempatan tersebut, Ferry juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat, BMKG sudah mengkonfirmasi terkait cuaca ekstrim yang terjadi di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang berlangsung sampai bulan Maret 2023.
"Puncaknya bulan Februari 2023, jadi, untuk meminimalisir dampak dari cuaca ekstrim ini, masyarakat bekerja sama, gotong royong untuk menebang beberapa pohon yang tinggi dan dinilai berusia sudah tua disekitar pemukiman warga," tuturnya.
"Jadi, ayo kita bersama-sama untuk meminimalisir serta menjaga keselamatan jiwa kita dengan siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrim di Kabupaten Karawang," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri