LUMAJANG, iNewsKarawang.id - Warga sempat digegerkan banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur yang terjadi Kamis 15 Desember 2022 siang menyebabkan fenomena pasir mengalir di jalur aliran lahar. Sebab, material pasir hampir meluber ke pemukiman warga.
Fenomena pasir mengalir tanpa air terjadi di jalur aliran lahar Sungai Leprak dan Sungai Regoyo yang berhulu dari puncak Gunung Semeru. Fenomena ini terjadi pasca hujan deras di wilayah puncak Gunung Semeru yang menyebabkan banjir lahar hujan dengan volume yang cukup deras.
Fenomena pasir mengalir ini terjadi karena tumpukan material yang ada di lereng gunung, kehilangan friksi batuannya sehingga saat terkena air material pasir tersebut longsor ke daerah aliran sungai yang lebih rendah.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, meski tidak ada dampak secara langsung terhadap warga, namun warga diimbau untuk berhati-hati lantaran fenomena pasir mengalir karen adapat menimbulkan efek seperti pasir hisap jika alirannya tebal.
Sementara itu, banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis siang terekam Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, dengan amplitudo maksimal hingga 35 milimeter
Is mengingatkan, meski status Gunung Semeru saat ini berada di level 3 Siaga dan terjadi penurunan aktivitas vulkanik, namun bahaya sekunder Gunung Semeru yakni banjir lahar hujan masih berpotensi terjadi.
Editor : Boby