JAKARTA, iNews.id - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kerja sama dengan perusahaan asal China CNGR Advance Material Co Ltd. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) menjadi langkah awal kesepakatan kerja sama proyek jangka panjang dengan total nilai investasi mencapai 5 miliar dolar AS atau Rp77,3 triliun.
Adapun penandatanganan MoU dengan produsen ternary precursor tersebut dilakukan pada kegiatan B20 Investment Forum, Jumat (11/11/2022). Penandatanganan MoU dilakukan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman dan Chairman of CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming.
Sementara Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyaksikan penandatanganan tersebut. Dalam kerja sama ini, Kementerian Investasi akan membantu CNGR memperoleh semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah.
"Saat ini seluruh perizinan tersentral di sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. Lewat OSS semua clear, tax holiday dan tax allowance dulu di Kementerian Keuangan, sekarang cukup di Kementerian Investasi. Bisa cepat yang penting satu, bisnisnya benar," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/10/2022).
Kementerian Investasi pun berkomitmen memberi kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi di Indonesia dengan memfasilitasi kemudahan dalam penerbitan izin usaha sekaligus memberikan fasilitas berupa insentif bagi para investor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia juga mendorong kolaborasi yang harus terjalin antara investor asing dengan pengusaha lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melaksanakan proyek realisasi investasinya.
"Dari sinilah muncul multiplier effects yang mana investasi tumbuh, hilirisasi berjalan, UMKM berdaya, dan lapangan pekerjaan juga semakin terbuka lebar untuk masyarakat lokal. Ini yang disebut investasi menjadi penggerak perekonomian bangsa," tutur Bahlil.
Editor : Faizol Yuhri