Kisah Nabi Ayyub yang Tetap Sabar dan Beriman meskipun Memiliki Ujian Berat

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Kisah Nabi Ayyub Alaihissallam yaitu merupakan seorang nabi yang begitu terkenal dengan kesabarannya. Walaupun diberikan suatu ujian yang berat, Nabi Ayyub tetap sabar dan juga beriman kepada Allah SWT.
Dikutip dari salah satu YouTube Tafakkur Fiddin, Surat Al Anbiya Ayat 83–84 yang menceritakan kisah seorang Nabi Ayyub Alaihissallam yang ditimpa suatu penyakit yang begitu berat serta berkepanjangan. Sampai pada akhirnya beliau berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk meminta perlindungan dan melenyapkan penyakitnya, karena beliau sangat yakin bahwa Allah Maha Penyayang.
Dikisahkan awalnya hidup Nabi Ayyub Alaihissallam berjalan hampir sempurna. Dia dikaruniai harta yang berlimpah, keturunan baik, dan akhlak yang mulia.
Begitu banyak pujian kepada Nabi Ayyub Alaihissallam hingga membuat iblis cemburu kepadanya. Lalu menyangka Nabi Ayyub taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala hanya karena memberikan nikmat yang banyak.
Namun kemudian Allah Azza wa Jalla menguji Nabi Ayyub Alaihissallam dengan berbagai cobaan yang berat. Allah Ta'ala mengambil semua nikmat yang dimiliki Nabi Ayyub, bahkan dia diberi penyakit kulit parah, juga mengizinkan iblis untuk menghasut Nabi Ayyub.
Nabi Ayyub Alaihissallam yang tadinya memiliki kekayaan berlimpah, seketika bangkrut. Satu-satu anak Nabi Ayyub meninggal dunia. Tubuh Nabi Ayyub terserang penyakit yang tampak menjijikan dan belum ada obatnya.
Orang-orang yang tadinya mengagumi Nabi Ayyub Alaihissallam mendadak pergi meninggalkanya. Hanya ada sang istri dan dua sahabat yang menjaga serta merawatnya. Nabi Ayyub mendapat ujian tersebut selama 18 tahun.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik tentang berapa lama Nabi Ayyub Alaihissallam menjalani ujian ini:
"Sesungguhnya Nabiyullah Ayyub ‘Alaihissalam berada dalam ujiannya selama 18 tahun. Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh menolaknya, kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya. Kedua saudara itulah yang selalu memberinya makan dan menemuinya." .
Meski begitu, Nabi Ayyub Alaihissallam tetap bersabar menghadapi cobaan. Dia terus meminta berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar diberi kesembuhan seperti termaktub dalam Surat Al Anbiya Ayat 83 yang artinya:
"(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala pun melenyapkan penyakit yang ada pada Nabi Ayyub Alaihissallam dan melipatgandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari Allah Ta'ala dan menjadi peringatan bagi semua yang menyembah-Nya dan Allah Ta'ala pun mengabulkan doa Nabi Ayyub.
Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Ayyub Alaihissallam mengentakkan kaki ke tanah lalu muncullah air dari situ. Kemudian Nabi Ayyub menggunakan air itu untuk minum dan mandi.
Atas kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala, Nabi Ayyub Alaihissallam sembuh. Badannya yang digerogoti penyakit dan menua berubah menjadi segar bugar seperti sebelum sakit.
Allah Subhanahu wa ta'ala juga kembali memberikan nikmat yang besar kepada Nabi Ayyub Alaihissallam. Wallahu a'lam bisshawab.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Kisah Nabi Ayyub Tetap Sabar dan Beriman meski Ditimpa Ujian Sangat Berat "
Editor : Faizol Yuhri