get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Kisah Sedih Iroh: Jadi PMI di Saudi, Lost Contact dengan Keluarga Selama 12 Tahun

Rabu, 02 November 2022 | 14:07 WIB
header img
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang lost contact dengan keluarganya selama 12 tahun ditemukan atase kepolisian RI di Riyadh, Arab Saudi. (Faizol Yuhri)

KARAWANG, iNews.id - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang lost contact dengan keluarganya selama 12 tahun ditemukan atase kepolisian RI di Riyadh, Arab Saudi.

Iroh ditemukan tidak sengaja saat ia mendatangi kegiatan Warung Konsuler di Kota Arar, Saudi Utara yang diinisiasi Atase Kepolisian RI.

Atase Kepolisian RI di KBRI Riyadh Kombes Pol Ercik Hermawan menuturkan, kepada petugas Warung Konsuler, Iroh mengaku akan memperpanjang paspor miliknya.

Petugas yang curiga dengan bahasa Indonesia Iroh tak lagi lancar pun melemparkan sejumlah pertanyaan kepada Iroh. Di antaranya sudah berapa lama bekerja di Arab Saudi, apakah sudah pernah berkabar dengan keluarga, berapa gaji dan apakah gajinya dibayarkan.

Setelah dibujuk Kepala Petugas Perlindungan Warga KBRI Riyadh Saefudin, Iroh pun menceritakan persoalannya selama bekerja sebagai PMI. 

"Iroh pun mengaku belum pernah menghubungi keluarganya selama 12 tahun. Selama itu juga ia tidak pernah di gaji," kata Erick saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).

Kepada petugas, Iroh mengaku berasal dari Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Beruntung ia juga masih hapal nama orangtua, paman, dan adik-adiknya.

"Saya kemudian menghubungi Kapolres Karawang. Karena kita memang sering berkomunikasi dan memang sangat banyak PMI yang dari Karawang," kata Erick.

Sekitar dua jam kemudian, Petugas Babinkamtibmas Polsek Rengasdengklok menemukan keluarga Iroh. Mereka sangat senang mendengar kabar dari Iroh yang masih hidup. 

Iroh yang awalnya enggan kembali ke Indonesia akhirnya mau dibujuk untuk pulang ke tanah air. Proses kepulangan Iroh tengah diurus petugas.

"Prosesnya sekitar 2 hingga 4 minggu," kata Erick.

Sekauh ini, kata Erick, pihaknya tidak menemukan adanya tanda kekerasan yang dialami Iroh. 

Selain itu, gaji yang belum dibayarkan oleh majikannya selama 12 tahun bekerja juga tengah diurus.

"Saat ini majikannya juga sudah kooperatif, dia mau membayarkan gaji Iroh sebesar Rp 450 juta," katanya.

Namun gaji Iroh tersebut akan disimpan lebih dulu di KBRI. Setelah Iroh sampai di Indonesia dan membuat rekening atas namanya, baru ditransfer.

"Itu proses kerja kita agar tidak ada penipuan," katanya.

Adapun kendalanya, biasanya karena setelah sampai di rumah majikan telepon genggam dan paspor disimpan oleh majikan. Hal itu biasanya dilakukan untuk mencegah PMI kabur.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, masyarakat Karawang yang berada di Karawang maupun luar negeri dipastikan akan mendapatkan pelayanan dan perlindungan. 

"Ketika ada persoalan di luar negeri saat sedang bekerja. Kita selalu berupaya untuk melakukan komunikasi yang intens dengan Atase Kepolisian di luar negeri," kata Aldi.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut