NEW YORK, iNewsKarawang.id - Penulis Salman Rushdie dilaporkan telah kehilangan penglihatannya di satu mata dan salah satu tangannya "lumpuh" setelah serangan penusukan pada Agustus lalu.
Hal ini diungkapkan sebuah wawancara yang agen Rushdie kepada sebuah surat kabar Spanyol.
“[Lukanya] sangat dalam, tetapi dia [juga] kehilangan penglihatan satu matanya. Dia memiliki tiga luka serius di lehernya. Satu tangannya lumpuh karena saraf di lengannya terputus. Dan dia memiliki sekitar 15 luka lagi di dada dan tubuhnya. Jadi, itu adalah serangan brutal,” terang agen agen sastra Andrew Wylie kepada El País.
Menurut wawancara yang ditulis dalam bahasa Inggris, Wylie menolak memberi tahu surat kabar itu apakah Rushdie masih dirawat di rumah sakit dan tidak merinci kapan terakhir kali dia mendapat kabar terbaru tentang kondisi Rushdie.
Dia mengatakan yang paling penting adalah penulis itu masih hidup. Wylie juga memberi tahu El País bahwa dia dan Rushdie telah membicarakan kemungkinan serangan semacam itu di masa lalu.
“Bahaya utama yang dia hadapi bertahun-tahun setelah fatwa itu dijatuhkan adalah dari orang yang datang entah dari mana dan menyerang [dia],” lanjutnya.
“Jadi, Anda tidak dapat melindungi dari itu karena itu benar-benar tidak terduga dan tidak logis. Itu seperti pembunuhan John Lennon,” ujarnya.
Editor : Faizol Yuhri