get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Tumpukan Sampah Menimbulkan Bau Tak Sedap, DLHK : Itu Ilegal

Kamis, 02 Desember 2021 | 14:23 WIB
header img
tumpukan sampah beserakan

KARAWANG, iNews - Tumpukan sampah hingga ceceran di beberapa tempat sepanjang jalan pangkal perjuangan Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat tersebut sudah menjadi bagian dari pemandangan pengendara sepeda motor maupun mobil yang sedang melintas di setiap harinya.

Tak heran, berdasarkan pantauan reporter iNews Karawang, jika tumpukan sampah di beberapa titik tersebut juga menimbulkan bau tak sedap.

Terlihat tumpukan sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga yang dibungkus kantung plastik. Lalu popok bekas yang bercampur baur dengan batang-batang pohon serta bangkai tikus.

"Ya akan kita bersihkan, Info dari kepala UPTD 1 nya akan masuk dalam agenda Minggu ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Wawan Setiawan.

Kemudian, ditambahkan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Guruh Sapta, mengakui bahwa disepanjang jalan tersebut tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).

"Itu memang bukan TPSS, dan memang tidak ada TPSS di sepanjang jalan pangkalan perjuangan," ujarnya. Kamis, (2/12).

Jika harus dibangun TPSS, kata dia, pihaknya tinggal menunggu kesiapan dari aparat kelurahan setempat.

"Meski begitu kami punya kewajiban utama adalah pelayanan di fasilitas publik, dan siapkah jika kelurahan membangun TPSS," ungkapnya.

Ia juga mengaku dalam setahun sudah 10 kali membersihkan tumpukan dan ceceran sampah di 4 titik lokasi tersebut.

"Itu pembuangan ilegal, dan yang membuang masyarakat," tegasnya.

Selain itu, DLHK juga saat ini hanya memiliki 50 armada pengangkut sampah. Namun, lanjut dia, tentu armada tersebut tidak mencukupi kebutuhan.

"Harusnya 150 unit. Kita mencukupi kebutuhan armada pengangkut sampah pun dibackup dengan rental," ujarnya.

Karena, sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Karawang pada setiap harinya 400-500 ton.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut