KARAWANG, iNewsKarawang.id - Waspada Penularan penyakit menular seksual HIV AIDS di Kabupaten Karawang, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang catat temuan kasus HIV di Kabupaten Karawang kurang dari tiga tahun bertambah 799 kasus, dengan total temuan kasus sebanyak 2.135 Kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu mengatakan bahwa, total kasus positif HIV di Kabupaten Karawang per September 2022 ada sebanyak 2.135 kasus.
"Pada tahun 2019 tercatat 1.336 kasus positif HIV, di tahun 2020 ada peningkatan sebanyak 315 kasus menjadi 1.651 kasus positif HIV. Kemudian, pada tahun 2021 ada peningkatan sebanyak 244 kasus menjadi 1.895 dan di bulan September 2022 ini meningkat 240 kasus menjadi 2.135 kasus positif HIV," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Selasa (11/10/2022).
Lanjutnya, dalam upaya mengendalikan kasus HIV di Kabupaten Karawang, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melalui Puskesmas yang ada di Kabupaten Karawang memberikan pelayanan gratis deteksi dini P2PMPTM mulai dari September 2022 sampai Desember 2022. Dengan total pelayanan 389 pasien per Puskesmas.
"Itu salah satu upaya kami, selain mensosialisasikan bahaya dari seks bebas, penggunaan narkoba yang dapat menularkan hiv, kita juga memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat Karawang yang ingin melakukan deteksi dini di Puskesmas," ujarnya.
Masih kata Yayuk, kini pihaknya sedang melakukan mapping terkait penderita berbagai penyakit menular lainnya di Kabupaten Karawang, guna memfokuskan pengendalian penyakit-penyakit tersebut. "Sudah dimulai dan kini sedang proses, insyaallah secepatnya akan kita publikasikan jika sudah selesai," katanya.
Kemudian, Ia juga mengimbau kepada masyarakat dirasa sering melakukan hal beresiko yang dapat terinfeksi HIV untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
"Seks bebas, narkoba, berhubungan intim tidak menggunakan alat kontrasepsi dan juga penyuka sesama jenis, segera periksa agar segera dideteksi positif atau tidaknya, jika positif, akan langsung kita beri pengobatan. Dan ingat, HIV ini bukan urusan satu atau dua nyawa saja, melainkan dapat berdampai sampai pada generasi penerus kita," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri