JAKARTA, iNewsKarawang.id - Secara bahasa, qodho banyak mengandung arti di antaranya perintah, penunaian dan penyempurnaan. Sedangkan secara istilah, qodho artinya mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya atau mengerjakan ibadah yang telah keluar waktunya.
Dalil sholat qodho yakni hadits Nabi SAW:
مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ {وَأَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِي}
“Siapa saja diantara lupa melaksanakan shalat, maka hendaklah ia mengerjakan shalat tersebut ketika ia ingat, tidak ada tebusan selain dengan melaksanakan shalat tersebut”. (HR Bukhori).
Dalam riwayat lainnya, Imam Muslim meriwayatkan:
إذا رقد أحدكم عن الصلاة، أو غفل عنها، فليصلها إذا ذكرها
“Jika diantara kalain ada yang tertidur dari melaksanakan shalat, atau lalai (lupa) darinya, maka hendaklah dia mengerjakan shalatnya ketika dia ingat”
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ahmad Sarwat MA menjelaskan, qodho sholat yang terlewat ini merupakan hal yang telah disepakati oleh seluruh ulama, tanpa kecuali. Dalam pelaksanaannya, sholat qodho ini mempunyai beberapa ketentuan dan aturan.
Cara qodho sholat maghrib di waktu Isya
Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan tiap Muslim yang sudah baligh dan berakal. Karena itu, jika tertinggal atau lupa mengerjakannya karena suatu hal harus segera mengerjakannya begitu ingat.
Cara qodho sholat maghrib di waktu Isya ini sama seperti sholat maghrib pada waktu normal dalam artian dikerjakan pada waktunya. Perbedaannya hanya pada bacaan niatnya yakni ada penambahan kalimat qodho'an. Qodho sholat maghrib juga bisa dilakukan berjamaah.
Para ulama sepakat bahwa qodho sholat wajib ini harus urut berdasarkan waktu. Artinya, jika hendak qodho sholat maghrib di waktu Isya, yang dikerjakan pertama yakni sholat maghrib terlebih dulu.
Dasarnya adalah praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika terlewat empat waktu shalat dalam satu hari yang sama, beliau SAW mengqadha'nya sesuai urutannya, mulai dari qadha' shalat Dzhuhur, Ashar, Maghrib dan terakhir Isya'.
إِنَّ الْمُشْرِكِينَ شَغَلُوا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ مِنَ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ فَأَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّىالظُّهْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعِشَاءَ
Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat shalat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap. Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan shalat Dzuhur. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Isya.” (HR. At-Tirmizy dan AnNasa’i)
Selain itu, jumhur ulama sepakat bahwa sholat qodha tetap disunnahkan untuk didahului dengan adzan dan iqamah. Namun bila shalat yang dikerjakan terdiri atas beberapa shalat sekaligus, cukup dengan satu kali adzan namun masing-masing shalat dipisahkan dengan iqamah yang berbeda.
Namun bila masing-masing sholat qodho itu dikerjakan dalam waktu yang terpisah, maka masing-masing disunnahkan untuk diawali dengan adzan dan iqamah.
Niat Qodho Sholat Maghrib di Waktu Isya
Berikut bacaan niat qodho sholat maghrib di waktu Isya, Arab, latin, Arti:
1. Niat Qodho sholat maghrib di waktu Isya sendirian
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قضاءً لِله تعالى.
Latin: Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati qodhoo'an lillaahi ta'aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
2. Niat qodho sholat maghrib di waktu Isya berjamaah
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) قضاءً لِله تعالى
Latin: Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati qodhoo'an makmuman/imaman lillaahi ta'aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat maghrib sendirian:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قضاءً لِله تعالى.
Latin: Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta'aala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
Berikut tata cara lengkap qodho sholat maghrib di waktu Isya:
1. Membaca Niat
2. Takbiratul ihraam
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatikhah
5. Membaca Surat-Surat Pendek Al Quran
6. Ruku dengan tuma'ninah dan bacaan doa
7. I'tidal
8. Sujud
9. Duduk di Antara Dua Sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.
12. Duduk tasyahhud awal di rakaat kedua
13. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama dan kedua
14. Membaca tasyahhud akhir
15. Membaca 2 kali salam
Demikian pembahasan mengenai cara qodho sholat maghrib di waktu Isya, semoga bisa menambah pengetahuan cara beribadah.
Wallahu A'lam
Editor : Boby