Do'a Taubat Nabi Adam Saat Diusir dari Surga

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Doa taubat Nabi Adam as lengkap dengan Bahasa Arab, latin, dan artinya penting untuk diketahui setiap muslim. Nabi Adam merupakan manusia dan nabi pertama yang diciptakan Allah SWT dan termasuk dalam 25 nabi yang harus diimani umat Islam.
Oleh karena itu, kisah hidup serta ajaran Nabi Adam dapat menjadi pelajaran atau suri tauladan tersendiri. Tidak terkecuali terkait doa taubat Nabi Adam ketika beliau melakukan kesalahan dan diusir dari surga.
Kisah Nabi Adam tentunya sangat masyur dan di ceritakan di dalam Al Quran serta kitab-kita agama samawi yang lain. Allah menciptakan Siti Hawa sebagai pendampingnya di surga.
Ketika Nabi Adam AS dan Hawa bahagia tinggal di surga, ada satu larangan untuk keduanya agar tidak memakan buah khuldi. Namun, Iblis yang telah bersumpah akan menyesatkan manusia, berhasil menggoda Nabi Adam AS dan Hawa.
Akibatnya, Nabi Adam dan Siti Hawa harus diusir dari surga dan diturunkan ke bumi. Setelah sampai di bumi, Nabi Adam dan Hawa lalu mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Keduanya kemudian melakukan taubat.
Lantas bagaimana doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa? Melansir dari laman Qazwa, berikut ini adalah bacaan doa taubat Nabi Adam.
Doa taubat nabi adam (arab, latin, arti)
Doa taubat Nabi Adam dan Siti Hawa diabadikan pada Al-Qur’an surat Al-A'raf ayat : 23
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Latin: "Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin."
Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Kalimat Istighfar Nabi Adam
Setelah Nabi Adam melakukan perbuatan salah, ia juga segera membaca doa ampunan berikut ini:
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَرَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
Latin: La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika rabbi ‘amiltu su-an wa dzalamtu nafsi faghfirli anta khoirul ghofirin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu su-an wa dzolamtu nafsi farhamni innaka arhamur rohimin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu su-an wa dzolamtu nafsi fatub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim.
Artinya: Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dan segala puji untuk-Mu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena Engkau sebaik-sebaik pemberi ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dan segala puji untuk-Mu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik pengasih. Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dan segala puji untuk-Mu. Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau sebaik-baik penerima taubat dan Maha Penyayang.”
Itulah doa taubat dan kalimat ikhlas yang dibaca Nabi Adam AS dan Hawa setelah melakukan kesalahan dan diusir dari surga. Kisah dan doa tersebut patut menjadi tauladan agar senantiasa menjauh dari godaan setan.
Editor : Faizol Yuhri