get app
inews
Aa Text
Read Next : Garuda Asia Gagal Pertahankan Gelar Juara, usai Kalah 3-5 dari Australia U-16 di Semifinal AFF U-16

Apa Kelebihan Bima Sakti ketimbang Pelatih Lokal Lain? Ini Jawabanya

Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:00 WIB
header img
Bima Sakti pimpin Timnas Indonesia U-16 hingga jadi juara Piala AFF U-16 2022 (Foto: Twitter/@PSSI)

Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 tidak lepas dari kinerja apik Pelatih Bima Sakti. 

Sebelumnya, Garuda Asia pertama kali menjadi juara Piala AFF U-16 pada 2018 silam.Saat itu, Timnas Indonesia U-16 dilatih oleh Fakhri Husaini.

Selang empat tahun, Bima Sakti mengulang prestasi manis itu bersama Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan. Bima Sakti menjadi pelatih kedua yang mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16. 

Bima Sakti belum memiliki pengalaman kepelatihan di level klub. Karier kepelatihan Bima Sakti dimulai dengan menjadi asisten pelatih Luis Milla yang melatih Timnas Indonesia senior dan U-22 pada 2017 hingga 2018.

Saat itu, Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu di SEA Games 2017 dan gugur di 16 besar ASIAN Games 2018. Setelah itu, Luis Milla lengser dari jabatannya.

Posisi Luis Milla digantikan oleh Bima Sakti di Piala AFF 2018. Akan tetapi, Timnas Indonesia gugur di fase grup dengan torehan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Bima Sakti tidak melanjutkan karier kepelatihannya di Timnas Indonesia. Meski begitu, dia dipercaya untuk membesut Timnas Indonesia U-16 sejak 2019. Di Piala AFF U-16 2019, Bima Sakti hanya mampu memimpin Timnas Indonesia U-16 hingga semifinal sehingga gagal mempertahankan gelar juara yang diraih pada 2018.

Namun, Bima Sakti membayar kegagalan itu di Piala AFF U-16 2022. Setelah mengalahkan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat 12 Agustus 2022, Bima Sakti pun mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022.

Pencapaian apik ini tidak lepas dari jasa Bima Sakti yang mampu memimpin Timnas Indonesia U-16. Selain melatih, Bima Sakti juga berperan sebagai orang tua untuk para pemain muda Garuda Asia.

Bima Sakti tidak hanya menamkan pengetahuan soal sepakbola, tetapi juga nilai-nilai sebagai manusia. Sebab, karier sebagai pesepakbola tidak akan bertahan selamanya, tetapi para pemain muda Garuda Asia adalah manusia hingga akhir hayat mereka.

Oleh sebab itu, nilai-nilai sebagai manusia amat penting ditanamakan pada umur-umur muda. Bima Sakti sadar akan hal itu sehingga menerapkan aturan-aturan yang tidak hanya membentuk para pemain Garuda Asia menjadi pesepakbola, tetapi juga manusia.

Alhasil, Bima Sakti mampu menjadi sosok yang dihormati sehingga bisa memegang kendali di ruang ganti. Itu disinyalir menjadi kunci Bima Sakti untuk memimpin Timnas Indonesia U-16 hingga menjadi juara Piala AFF U-16 2022. Perlu diketahui, keberhasilan ini membuat Bima Sakti dipuji Luis Milla dan Fakhri.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut