get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Tegaskan Penting Menjaga Membela Pancasila, Contohkan Yugoslavia Bubar

Kenang Sejarah Indonesia : Ini 3 Perjanjian Bersejarah yang Kukuhkan Kemerdekaan Indonesia

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 11:58 WIB
header img
Perjanjian Linggarjati. (Foto: Wikipedia)

Dewan Keamanan PBB pun membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari Australia, Belgia serta Amerika Serikat guna meredam pertikaian. Sejumlah tokoh hadir dalam perundingan ini, antara lain delegasi Indonesia yang diwakili oleh Amir Syarifudin, Ali Sastroamijoyo, dan Agus Salim. Sementara Belanda diwakili oleh R Abdul Kadir Wijoyoatmojo, H.A.L. Van Vredenburg. Pada 17 Januari 1948, Perdana Menteri Amir Sjarifuddin menandatangani naskah Perjanjian Renville. Adapun isi Perjanjian Renville adalah pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera, serta Republik Indonesia adalah negara bagian RIS.

3. Perjanjian Roem Royen

Perundingan Roem Royen dilaksanakan pada 7 Mei 1948. Perundingan ini adalah buntut dari Belanda yang secara sepihak tidak terikat lagi dengan Perjanjian Renville. Pada 1 Desember 1948, Belanda tidak lagi terikat dengan perjanjian Renville. Kemudian pada 19 Desember 1948, Belanda menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia. Peristiwa tersebut dikenal Agresi Militer Belanda II. Selain itu, Belanda juga menahan beberapa pemimpin Indonesia sebagai tahanan politik.

Perundingan Roem Royen dilakukan di Hotel Des Indes Jakarta. Delegasi Indonesia diketuai oleh Muhammad Roem dan Belanda diketuai oleh Herman Van Royen. Usai melakukan perundingan yang cukup lama, akhirnya pada 7 Mei 1949 dicapailah kesepakatan. Adapun isi Perjanjian Roem Royen adalah Angkatan Bersenjata RI harus menghentikan aktivitas gerilya yang dilakukan, serta menyetujui adanya RI bagian dari Negara Indonesia Serikat.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut