17 Mahasiswa UBP Karawang Manfaatkan Teknologi untuk Kembangkan Produk UMKM Masyarakat

KARAWANG, iNews.id - Universitas Buana Perjuangan (UBP) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 84 Desa yang tersebar pada 15 Kecamatan di Kabupaten Karawang. Kali ini, program akademik tahunan itu bertajuk "Inovasi dan Digitalisasi UMKM menuju Masyarakat Mandiri".

Menurut Koordinator Desa Tirtasari, Pandu Tri Oktavianto, ia bersama 16 orang mahasiswa lainnya memfokuskan peningkatan UMKM pada produk keripik pelepah pisang dan budidaya asparagus.

Baca Juga

Keren, Anak Petani Singkong Diterima Kuliah Gratis di UGM

Peningkatan UMKM khas Desa Tirtasari itu, mulai dari inovasi pengemasan hingga pemasaran yang memanfaatkan digital.

"Ini sudah menjadi kewajiban kami selaku mahasiswa UBP untuk mengontrol kegiatan sosial, ikut serta membantu menyelesaikan permasalahan sosial, dan ekonomi di Desa Tirtasari, seperti halnya memberikan inovasi melalui digitalisasi pada UMKM yang ada di Desa," jelas dia, Jum'at, (8/7).

Kemudian, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Tirtasari, Yudi Firmansyah menambahkan, segala bentuk fokus program yang direalisasikan oleh mahasiswa semester 7 diharapkan, dapat meningkatkan daya saing produk khas UMKM setiap desa dalam pasar tradisional hingga modern.

Baca Juga

Eksekutif Mahasiswa UB Kirim Kado Istimewa ke Mendikbud Nadiem, Kritik Kenaikan UKT

"Terobosan mahasiswa ini diharapkan mampu membantu pemahaman masyarakat baik dalam pengelolaan maupun digitalisasi pemasaran UMKM," timpalnya.

Maka tak heran jika, fokus program pengembangan UMKM di Desa Tirtasari itu langsung mendapat respons yang baik dari masyarakat setempat. 

Bahkan, kepala Desa Tirtasari, Tuti Komala, mengapresiasi segala bentuk terobosan baru yang diberikan oleh Mahasiswa UBP Karawang.

Baca Juga

Perihal UKT Mahal, Mahasiswa Harap Pemerintah Lebih Konsisten Jalankan UUD

"Kami ucapkan terimakasih atas segala inovasi yang diberikan pada sektor UMKM khas desa kami. Mudah-mudahan, pelaku UMKM akan lebih melek terhadap digitalisasi, sehingga produk yang dipasarkan dapat dengan mudah dijangkau oleh para konsumen baik secara lokal, nasional, maupun internasional," tutupnya

Editor : Faizol Yuhri