KARAWANG, iNews.id - Dua Sekolah Dasar (SD) Negeri yang berada di wilayah Desa MulyaJaya, Kecamatan Kutawaluya, luput dari perhatian Dinas Pendidikan Karawang.
Pasalnya di 2 sekolah tersebut masih ada peserta didik yang duduk di atas tikar/ lantai pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas.
Kejadian ini terjadi di dua sekolah yaitu SDN MulyaJaya 1 dan SDN MulyaJaya 2, yang terletak di Desa MulyaJaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang.
Kepala Desa MulyaJaya, Endang yang biasa dipanggil Endang Macan Kumbang menyesalkan fasilitas belajar di dua sekolah tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, mulai ruang kelas yang rusak, meja kursi patah yang tergeletak di dalam kelas dan yang lainnya.
"Ada beberapa murid yang belajar diatas tikar tentunya sangat mengkhawatirkan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Karawang,"ujar Endang, Senin (20/6/2022).
Menurut Endang, ada saudara dia bersekolah di SDN tersebut, setiap pulang sekolah, seragam sekolahnya selalu kotor di bagian celana, sontak saja sang anak dimarahi oleh orangtuanya.
"Berdasarkan pengaduan tersebut, saya langsung mendatangi sekolah SDN Mulya Jaya 1, ternyata benar ada anak murid yang belajar di sekolah dengan ngampar di tikar," ungkap Endang,
Endang menyebutkan, terkait hal itu, pihaknya sudah menegur kepala sekolah agar segera diajukan ke Disdikpora agar mendapatkan perhatian yang serius, demi proses kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik.
"Tapi sampai sekarang belum ada relalisasi untuk perbaikan kelas dan pengadaan meja kursi sekolah baru. Padahal keadaan ini sudah berjalan lebih dari tiga tahun," tutur Endang.
Endang berharap kepada Komisi IV DPRD Karawang agar turun melihat kondisi yang ada di sekolah tersebut.
Kata Endang, apabila permasalahan ini tidak terealisasi untuk perbaikan fasilitas belajar, dirinya akan mengajak seluruh murid SDN Mulya Jaya 1 dan SDN Mulya Jaya 2 beserta wali murid dan para tenaga pengajar untuk menyambangi kantor Disdikpora.
Sementara itu Kepala SDN Mulya Jaya 1, Yayat Bunyamin Halim melalui telepon seluler mengakui dirinya menyangkal bahwa siswanya tidak ada yang belajar di bawah lantai atau duduk mengunakan tikar.
"Mungkin saja siswanya sedang bermain di lantai," terangnya.
Yayat mengakui memang sekolahnya masih kekurangan kursi dan meja belajar untuk siswa. Menurutnya ntuk meja dan kursi sekolah sebagian masih layak dipakai.
'"Kami sudah mengajukan ke Disdikpora Karawang untuk perbaikan ruang kelas, meja dan bangku, sekarang sedang menunggu realisasinya, karena siswa disini ada 140 orang,"tuturnya.
Editor : Boby