Lionel Messi Ngamuk Ancam Bunuh Rekan di Timnas Argentina

PARIS, iNews.id - Mungkin kisah Lionel Messi ngamuk sampai ancam bunuh rekan di Timnas Argentina belum banyak diketahui publik. Kejadian itu saat sang Mega bintang La Pulga masih berseragam Barcelona.

Sosok yang ingin dibunuh adalah kawannya di Paris Saint-Germain (PSG) saat ini Leandro Paredes.

Baca Juga

Sang Mega Bintang Lionel Messi Tunjukan Taji di Inter Miami Juara Leagues Cup 2023

Paredes yang menceritakan langsung. Kejadian tak mengenakkan tersebut terjadi saat La Pulga masih membela Barcelona. Dia bertemu dengan PSG yang diperkuat Paredes pada leg pertama 16 Besar Liga Champions di Camp Nou.

PSG menang telak kala itu dengan skor mencolok 4-1. Paredes menceritakan Messi sangat marah kepadanya saat pertandingan berlangsung.

Keduanya terlibat friksi di tengah lapangan. Paredes mengatakan Messi sampai bilang ingin membunuhnya saking marahnya.

Baca Juga

Siapa Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang 2023, Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi ?

"Dia (Messi) marah. Saya telah berbincang kepada rekan satu tim saya (di PSG) dan dia mendengar saya. Dan dia marah. Dia menjadi sangat marah," beber Paredes, dilansir dari Mirror, Minggu (19/6/2022).

"Dia mengacaukan saya. Itu buruk. Dia ingin bunuh saya dan saya ingin pulang," cetus Paredes.

Meski begitu, Paredes mengakui itu adalah insiden buruk satu-satunya antara dia dan Messi. Saat ini, kedua pemain itu akrab satu sama lain di tingkat Timnas Argentina dan PSG.

Baca Juga

Jurnalis Argentina Ini Klaim Lionel Messi Batal ke Indonesia, Bocorannya Kerap Akurat !

Pria berusia 29 tahun itu menambahkan tidak ada permusuhan di antara keduanya. Mereka terus dekat di dalam dan di luar lapangan setelah kejadian itu.

“Setelah itu saya melihatnya di tim nasional dan dia bertindak seolah-olah tidak ada (masalah) yang terjadi," jelas Paredes.

"Dia menunjukkan kepada saya seperti apa dia sebagai pribadi. Hubungan berlanjut seperti itu. Sekarang, ketika percakapan itu datang, kami membicarakannya dan tertawa. Tetapi dia benar-benar marah pada saat itu, dia ingin membunuh saya!," candanya.

Editor : Boby