Waduh, Tahun ini DPPKB Karawang Bagikan 7.448 Kondom untuk Masyarakat

KARAWANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang sejak Januari 2021 membagikan 52 gross kondom untuk masyarakat.

Bila dihitung, satu gross kondom sama dengan 12 lusin. Dan tiap satu lusin kondom berisi 12 buah kondom. Itu berarti total kondom yang dibagikan masyarakat berjumlah 7.448 buah.

Baca Juga

DPPKB Bersama Disparbud Gelar Acara Seniman Peduli Kependudukan di Karawang Barat

Sekretaris DPPKB Karawang Imam Bahanan menuturkan per bulan Januari 2022, pihaknya menerima pil KB 41.500 siklus, IUD Copot T 176 buah, suntik 1cc 100.000 set, kondom 52 gross, dan implan 637 set dari BKKBN Republik Indonesia.

"Dari semua itu sudah disalurkan semua ke masyarakat, puskesmas dan rumah sakit. Hanya suntik saja yang belum karena kita kalau suntik ada periodenya, tiga bulan sekali," tutur Imam, Rabu (15/6).

Sementara itu di tahun 2021, dinas yang bertugas untuk mengendalikan jumlah penduduk itu menerima 1.708.542 alat kontrasepsi dari pusat. Alat kontrasepsi tersebut sudah dibagikan ke masyarakat untuk mengendalikan penduduk.

Baca Juga

Sekolah Lansia Hidayatul Magfiroh Jadi Percontohan di Karawang

"Kurang lebih 1,7 buah alat kontrasepsi dengan jenis yang berbeda. Seperti IUD copot T, kondom, pil KB, suntikan dan susuk KB," katanya.

Sampai akhir tahun ini, ketersediaan alat kontrasepsi masih terhitung aman.

"Ketersediaan untuk Alkon aman sampai akhir tahun ini, karena dari ketersediaan sendiri kita langsung didroping oleh BKKBN pusat," ungkapnya saat ditemui langsung di kantor DPPKB Karawang.

Baca Juga

Pengurus IPKB Karawang Resmi Dilantik, Ini Misinya

Lanjutnya, untuk alur penyalurannya sendiri, DPPKB hanya berperan sebagai distributor, yang nantinya akan dilanjutkan ke setiap Puskesmas di Wilayah Kabupaten Karawang. 

"Dari BKKBN dikirim ke kita, dari kita langsung dikirimkan kembali ke Puskesmas-Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Karawang," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, pada APBD tahun ini, DPPKB Karawang tidak punya anggaran pengadaan alat kontrasepsi.

Editor : Faizol Yuhri