"Jika keduanya menggunakan politik baperan ya itu akan berpengaruh (terhadap kedudukan kandidat), jika politik dewasa tentu saja tidak akan berpengaruh," ungkapnya
Bahkan, ia juga menilai tidak etis jika pergantian Ketua DPRD Karawang maupun restrukturisasi di tubuh partai tetap dilakukan oleh kandidat pemenang.
"Tidak etis, jika Muscab selesai ya kembali lagi ke tugas, pokok, dan fungsi masing-masing. Jika pasca Muscab terjadi konflik berkepanjangan ya itu politik baperan, dan tidak layak jadi politisi," timpalnya.
Selain itu, ia juga menyebut, banyaknya dukungan yang diberikan oleh PAC tidak akan berpengaruh besar terhadap hasil keputusan DPP. Tetapi, ia menilai yang akan berpengaruh terhadap putusan ialah pengaruh lobi-lobi politik dari dua kandidat.
"Yang mendapat dukungan besar juga itu bukan menjadi garansi untuk menang, itu hanya sebuah persyaratan," sambungnya.
Sementara itu, ia menambahkan soal kandidat yang paling cocok untuk memimpin DPC partai Demokrat Karawang, ialah orang baru.
"Orang baru akan lebih baik daripada orang lama," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait