KARAWANG, iNews.id - Tiga kader Demokrat dipastikan maju sebagai kontestan calon ketua cabang Partai Demokrat Karawang pada Musyawarah Cabang (Muscab) nanti.
Dua di antara tiga kandidat itu adalah pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif di Karawang.
Ketua Steering Commitee Muscab Demokrat Karawang, Nana Kustara mengatakan tiga kontestan calon ketua umum antara lain Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, dan Bayu.
Nana mengaku baru ada tiga orang kader Demokrat yang sudah menyatakan akan mendaftar sebagai calon ketua Demokrat. Niat ketiganya harus dibuktikan saat mendaftar nanti.
"Memang baru tiga orang yang secara internal menyampaikan niat untuk maju. Namun kepastiannya kalau sudah mendaftar kepada panitia pendaftaran," kata Nana, Minggu (5/6/2022).
Menurut Nana, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sudah menyatakan akan maju lagi dalam Muscab ini. Bahkan dia sudah menyatakan kesiapannya bertarung dengan Pendi Anwar yang menjabat sebagai Ketua DPRD Karawang. Pendi saat ini juga duduk sebagai Sekretaris DPC Demokrat mendampingi Cellica yang menjadi ketua.
Bahkan Pendi Anwar selama ini dikenal sebagai loyalis Cellica, namun saat Muscab ini saling bertarung merebutkan kursi nomor satu di DPC Partai Demokrat Karawang. "Kalau soal itu bukan kapasitas kami untuk menilai. Tugas kami hanya melaksanakan Muscab," katanya.
Sebelumnya Pendi Anwar menyatakan niatnya untuk maju sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Karawang. Bahkan dia sudah mengklaim mendapat dukungan dari 8 Pengurus Anak Cabang (PAC) atau sudah lebih dari syarat dukungan 20 persen PAC atau 6 PAC dari 30 PAC di Karawang.
"Dukungan 8 PAC sudah aman untuk mendaftar nanti. Bisa saja nanti dukungan akan bertambah," katanya.
Pendi Anwar mengaku sudah siap melawan siapa pun termasuk Bupati Cellica yang digadang-gadang bakal memimpin Demokrat kembali. Bahkan dia yakin bisa memberikan perlawanan dari dukungan PAC yang dia dapat. "Sudah siap untuk maju dan melawan siapa saja," katanya.
Pendi disebut-sebut ngotot maju sebagai calon Ketua Demokrat setelah kedudukannya sebagai ketua DPRD terancam dicopot. Berdasarkan perjanjian internal partai Demokrat, Pendi hanya memimpin DPRD 2,5 tahun dan kemudian akan digantikan Budiyanto, pemilik suara terbanyak di partai Demokrat saat pemilu kemarin.
Namun dalam perjalanannya, proses pergantian ketua DPRD berlangsung alot karena Pendi Anwar ngotot ingin mempertahankan kursi Ketua DPRD. Majunya Pendi Anwar ke bursa calon Ketua Demokrat diduga untuk memuluskan jabatannya sebagai ketua DPRD.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait