PPDB Tahun ini, SMAN 4 Karawang Buka Kuota 360 Kursi

Iqbal Maulana Bachtiar
Wakasek bidang Humas SMAN 4 Karawang, R. Joko Santoso. (Foto: iNews Karawang/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNews.id - Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran (TA) 2022/2023, pada tahun ini SMAN 4 Karawang membuka 10 Rombongan Belajar (Rombel). 

Hal tersebut disampaikan Wakasek bidang Humas SMAN 4 Karawang, R. Joko Santoso saat ditemui langsung di Sekolah. Kamis (2/6/2022).

"Seperti tahun kemarin, kuota ada 360 kursi yang dibagi 10 rombel. Untuk pendaftarannya kita buka dua tahap, tahap satu dimulai pada tanggal 6-10 Juni 2022 dan tahap dua tanggal 23-30 Juni 2022," ujarnya.

Selain itu, Ia menjelaskan, pendaftaran di tahap pertama diisi oleh jalur afirmasi KETM 20 persen, perpindahan tugas orangtua 5 persen, prestasi rapot/kejuaraan 25 persen. Dan untuk tahap kedua ada untuk jalur zonasi sebanyak 50 persen. 

"Tahun ini ada yang berbeda, untuk jalur prestasi tahun ini untuk penilaian 30 persen sertifikat dan 70 persen uji kompetensi. Akan tetapi, pada tahun ini pihak sekolah belum memastikan ada atau tidaknya uji kompetensi di SMAN 4 Karawang, " jelasnya. 

Tambahnya, untuk persyaratan pendaftaran PPDB TA 2022/2023 dapat dilihat melalui website resmi PPDB Jabar di ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan untuk calon peserta yang ingin mendaftar ke SMAN 4 Karawang dapat mengecek langsung instagram resmi di @ppdbsmanfatkhar .

"Jadi tidak perlu datang kesekolah, untuk syarat pendaftaran PPDB TA 2022/2023 bisa dilihat di website sermi PPDB Jabar dan untuk peserta didik baru yang ingin mendaftar ke SMAN 4 Karawang bisa cek syarat-syarat melalui instagram SMAN 4 Karawang." ucapnya.

Kemudian, Ia juga mengimbau kepada orangtua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah jenjang selanjutnya agar tidak memaksakan anak untuk masuk ke sekolah yang memang kurang diminati oleh sang anak. 

"Jangan paksakan, orangtua juga harus mempertimbangkan keinginan dan kemampuan anak tersebut, jangan terlalu menekankan harus ke sekolah ini atau itu, karena sekolah itu sama saja, kasihan anaknya jika dipaksa masuk ke sekolah yang memang tidak sesuai dengan kemampuan serta minatnya," pungkasnya.

Editor : Faizol Yuhri

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network