3. Buah-buahan dan sayur-sayuran tertentu
Buah dan sayuran memang dikenal baik untuk kesehatan tubuh. Namun, jenis tertentu dapat memperburuk gejala GERD Anda. Buah dan sayuran berikut adalah makanan pantangan asam lambung yang sebaiknya dihindari: nanas, jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis, tomat dan makanan berbahan dasar tomat, seperti saus tomat dan saus pizza, bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay.
Jika ragu, diskusikan tingkat toleransi Anda dengan dokter. Jika Anda memiliki akses, berbicara dengan ahli diet juga dapat membantu membuat rencana pola makan untuk mengelola kondisi Anda.
4. Minuman
Beberapa minuman umum juga dapat memicu gejala pada orang dengan GERD. Ini termasuk alkohol, kopi, teh, minuman berkarbonasi, jus jeruk, dan tomat. Dengan atau tanpa kafein, kopi dapat meningkatkan gejala refluks. Namun, beberapa orang dengan GERD mentoleransi kopi dengan baik. Perhatikan gejala individu Anda dan konsumsilah hanya minuman yang dapat Anda toleransi dengan baik.
5. Cokelat
Cokelat mengandung bahan alami methylxanthine. Kandungan zat ini dapat cokelat dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus. Dengan kendurnya katup pengendali asam lambung, cairan yang membantu proses pencernaan bisa kembali naik ke kerongkongan. Sehingga bisa membuat penderita asam lambung merasakan sensasi perih atau panas di dada serta leher.
6. Makanan lain dan obat-obatan dan suplemen tertentu
Selain cokelat, sejumlah makanan lain maupun beberapa obat dan suplemen tertentu juga dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah Anda tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan gejala asam lambung naik.
Misalmya, Anda mungkin mengalami gejala asam lambung naik setelah mengonsumsi mint, seperti peppermint atau spearmint suplemen zat besi atau kalium Antibiotik Aspirin atau pereda nyeri lainnya semacam Bifosfonat, Alpha-blocker, Nitrat, Calcium channel blockers, Trisiklik, Teofilin.
Anda mungkin tergoda untuk berhenti minum obat atau suplemen jika menurut Anda hal itu dapat menjadi penyebab asam lambung naik atau gejala heartburn berulang. Namun, selalu berbicara dengan dokter sebelum menghentikan pengobatan Anda saat ini.
Editor : Boby
Artikel Terkait