Bupati Aep berharap pelaksanaan Pilkades dapat berjalan lancar hingga selesai serta menjadi bahan evaluasi untuk penerapan Pilkades Elektronik secara lebih luas di 67 desa pada tahun 2026 mendatang.
Sementara itu, Kepala DPMD Karawang, M. Syaefullah, menjelaskan sembilan desa yang melaksanakan Pilkades berbasis elektronik yakni Desa Jatisari (Kecamatan Jatisari), Desa Sarimulya dan Cikampek Utara (Kecamatan Kotabaru), Desa Wanakerta (Telukjambe Barat), Desa Tanjungmekar (Pakisjaya), Desa Balongsari (Rawamerta), Desa Payungsari (Pedes), Desa Cikampek Selatan (Cikampek), serta Desa Cadaskertajaya (Telagasari).
Ia memastikan seluruh tahapan Pilkades telah dipersiapkan dengan matang dan berjalan sesuai ketentuan.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina, yang turut meninjau pelaksanaan Pilkades, menilai proses pemungutan suara berlangsung kondusif. Namun, ia mencatat sejumlah hal yang perlu menjadi evaluasi, seperti kendala DCT serta ukuran tablet yang dinilai terlalu kecil.
Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan yang dialami pemilih lanjut usia dan penyandang disabilitas akibat ukuran huruf layar dan pencahayaan TPS yang kurang memadai.
Ketua Panitia Pilkades Desa Cikampek Utara, Mamo Darmo, menilai sistem elektronik lebih baik dibandingkan metode sebelumnya karena mampu menjaga kerahasiaan pemilih.
“Satu barcode atau surat undangan hanya digunakan satu orang, sehingga kerahasiaan pemilih lebih terjaga,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun terdapat sedikit kendala bagi pemilih lanjut usia, partisipasi masyarakat dalam Pilkades kali ini tergolong tinggi.
“Dari 15.000 DPT, sekitar 70 persen sudah hadir. Mudah-mudahan hingga akhir pelaksanaan bisa lebih,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
