KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Bupati Karawang Aep Syaepuloh meninjau langsung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak berbasis elektronik yang digelar di Kabupaten Karawang, Minggu (28/12/2025). Dia ingin memastikan Pilkades Elektronik pertama di Karawang berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Aep hadir bersama unsur Forkopimda, anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan Kementerian Dalam Negeri. Mereka meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), salah satunya di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru.
Dalam peninjauannya, Bupati Aep mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Ia menyebut partisipasi warga tergolong tinggi sejak pagi hari.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Dari sekitar 15 ribu daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Cikampek Utara, saat ini sudah sekitar 70 persen warga hadir dan menggunakan hak pilihnya,” kata Bupati Aep.
Menurutnya, Pilkades Elektronik merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Karawang dalam memodernisasi sistem demokrasi di tingkat desa. Pada tahun 2025 ini, Pilkades digital dilaksanakan di sembilan desa sebagai tahap awal penerapan sistem elektronik.
Meski berjalan lancar, Bupati Aep mengakui masih terdapat kendala teknis pada perangkat Pilkades Elektronik. Namun, kendala tersebut dinilai tidak mengganggu jalannya pemungutan suara dan telah disampaikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Secara umum masyarakat tidak mengalami kesulitan, hanya ada sedikit kendala pada alat dan itu sudah kami evaluasi bersama DPMD,” ujarnya.
Bupati Aep berharap pelaksanaan Pilkades dapat berjalan lancar hingga selesai serta menjadi bahan evaluasi untuk penerapan Pilkades Elektronik secara lebih luas di 67 desa pada tahun 2026 mendatang.
Sementara itu, Kepala DPMD Karawang, M. Syaefullah, menjelaskan sembilan desa yang melaksanakan Pilkades berbasis elektronik yakni Desa Jatisari (Kecamatan Jatisari), Desa Sarimulya dan Cikampek Utara (Kecamatan Kotabaru), Desa Wanakerta (Telukjambe Barat), Desa Tanjungmekar (Pakisjaya), Desa Balongsari (Rawamerta), Desa Payungsari (Pedes), Desa Cikampek Selatan (Cikampek), serta Desa Cadaskertajaya (Telagasari).
Ia memastikan seluruh tahapan Pilkades telah dipersiapkan dengan matang dan berjalan sesuai ketentuan.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina, yang turut meninjau pelaksanaan Pilkades, menilai proses pemungutan suara berlangsung kondusif. Namun, ia mencatat sejumlah hal yang perlu menjadi evaluasi, seperti kendala DCT serta ukuran tablet yang dinilai terlalu kecil.
Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan yang dialami pemilih lanjut usia dan penyandang disabilitas akibat ukuran huruf layar dan pencahayaan TPS yang kurang memadai.
Ketua Panitia Pilkades Desa Cikampek Utara, Mamo Darmo, menilai sistem elektronik lebih baik dibandingkan metode sebelumnya karena mampu menjaga kerahasiaan pemilih.
“Satu barcode atau surat undangan hanya digunakan satu orang, sehingga kerahasiaan pemilih lebih terjaga,” katanya.
Ia menambahkan, meskipun terdapat sedikit kendala bagi pemilih lanjut usia, partisipasi masyarakat dalam Pilkades kali ini tergolong tinggi.
“Dari 15.000 DPT, sekitar 70 persen sudah hadir. Mudah-mudahan hingga akhir pelaksanaan bisa lebih,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
