Bupati Aep Prioritaskan Rehabilitasi Sekolah Tua dan Peningkatan Mutu Pendidikan Karawang

Gelar Maulana Media
Bupati Aep Prioritaskan Rehabilitasi Sekolah Tua dan Peningkatan Mutu Pendidikan Karawang. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di bawah kepemimpinan Bupati Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati Maslani menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan selama lima tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah saat Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Telukjambe Timur, Selasa (11/11/2025).

Wawan mengungkapkan, Bupati Aep menitipkan pesan, pembangunan pendidikan adalah proses perubahan ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan. 

Karena itu, Pemkab Karawang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekaligus memperbaiki sarana dan prasarana yang kondisinya sudah banyak mengalami penurunan.

"Banyak bangunan sekolah yang berdiri sejak tahun 1980-an, dibangun pada masa Kepres Soeharto, namun belum pernah direhabilitasi secara menyeluruh. Jadi selama 35 tahun terakhir belum ada perbaikan yang signifikan,” ungkap Wawan.

Menurut Wawan, fokus Pemkab Karawang saat ini adalah menyelesaikan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, seperti rehabilitasi ruang kelas, ruang kelas baru (RKB), unit sekolah baru (USB), serta fasilitas penunjang lainnya.

Disdikpora juga akan melaksanakan program tersebut secara bertahap berdasarkan daerah pemilihan (dapil), dimulai dari wilayah utara seperti Pakis dan daerah pantai, lalu berlanjut ke wilayah perkotaan.

"Sekolah di daerah pantai kondisinya lebih ekstrem dibanding sekolah di kota. Karena itu kita prioritaskan dulu di utara, baru nanti menyusul wilayah lain,” ujarnya.

Wawan mengatakan, komposisi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkup Disdikpora Karawang mendominasi jika dibandingkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di Karawang.

Dari 7.647 Aparatur Sipil Negara (ASN) di 31 OPD, sebanyak 4.039 orang atau 52 persen bekerja di sektor pendidikan.

Jika digabung dengan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu, totalnya mencapai 13.369 orang, sekitar 8.053 orang atau sekitar 60 persen di antaranya merupakan guru.

Sementara untuk PPPK paruh waktu yang ada di 31 OPD berjumlah 6.491 orang, sekitar 3.642 orang PPPK paruh waktu atau sekitar 56 persen merupakan pegawai di lingkungan Disdikpora

"Jadi lebih dari separuh ASN Karawang adalah guru dan tenaga kependidikan. Ini menunjukkan besarnya peran pendidikan dalam pembangunan daerah,” katanya.

Dari sisi anggaran, perhatian Pemkab Karawang juga cukup besar. APBD Karawang tahun 2025 mencapai Rp6,1 Triliun, dan sektor pendidikan menyerap Rp1,514 triliun atau sekitar 25 persen dari total APBD Karawang.

Dari jumlah Rp1,5 trilun, Rp974 miliar dialokasikan untuk gaji, tunjangan, dan sertifikasi guru, sementara sekitar Rp400 miliar digunakan untuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di SD dan SMP.

"Artinya seperempat belanja daerah digunakan untuk pendidikan. Ini bentuk nyata perhatian besar Pemkab terhadap peningkatan kualitas SDM, dan dunia pendidikan di Karawang,” jelasnya.

Wawan menuturkan, Disdikpora Karawang memastikan, sesuai arahan Bupati Aep dan Wabup Maslani, program pembangunan sekolah tetap berjalan meski terjadi penurunan dana transfer dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi pada tahun 2026 sekitar Rp900 miliar.

"Kami tetap berkomitmen melanjutkan program prioritas pendidikan. Walaupun dana transfer menurun, fokus kami tetap sama, menyelesaikan sarana dan prasarana sekolah,” tegasnya.

Selain pembangunan fisik, Disdikpora Karawang juga menyiapkan pembangunan sarana ibadah di sekolah. Tahun depan, sebanyak 18 SMP akan dibangun musala untuk mendukung kegiatan keagamaan siswa, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat.

"Ada beberapa sekolah yang belum punya musala. Tahun depan kita bangun 18 musala agar siswa bisa salat berjamaah, baik duha maupun zuhur. Untuk SMA belum bisa karena di luar kewenangan kabupaten,” ucapnya.

Di akhir, Wawan mengajak seluruh tenaga pendidik dan kepala sekolah untuk bersyukur dan meningkatkan kualitas kerja sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap perhatian besar pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.

"Pemerintah sudah menunjukkan perhatian yang luar biasa besar terhadap pendidikan. Sekarang giliran kita membuktikan dengan kinerja terbaik, demi anak-anak Karawang yang lebih cerdas dan berkarakter,” tutupnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network