KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Masa kecil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyimpan kisah yang membekas di hati Acih Irnianingsih (57), mantan wali kelas Aep saat duduk di bangku kelas 5 pada tahun 1988 saat Aep Kecil bersekolah di SDN Anggadita 1, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
"Waktu itu usia saya baru 19 tahun, baru lulus dari sekolah pendidikan guru, langsung ditugaskan jadi honorer di SDN Anggadita 1. Kebetulan Aep murid saya waktu kelas 5, dan saya setahun penuh jadi wali kelasnya,” kenang Acih saat ditemui iNEWSKarawang.id, Jumat (17/10/2025).
Menurut Acih, jiwa kepemimpinan sudah terlihat di dalam diri Aep kecil. Di kelas 5, Aep sudah dipercaya menjadi ketua kelas dan dikenal sebagai salah satu murid yang sangat aktif mengikuti kegiatan Pramuka.
"Aep itu anaknya sangat aktif, komunikasi dengan teman-temannya juga sangat baik. Tidak hanya di kelas, tapi di kegiatan pramuka pun ia merupakan salah satu murid yang sangat aktif, sudah terlihat jiwa pemimpinnya sejak SD,” ujar Acih.
Meski berasal dari keluarga berada, Acih menceritakan, Aep kecil tidak pernah sedikitpun menunjukan sifat sombong dan membeda-bedakan teman. Aep kecil dikenal sebagai orang yang dermawan, ia bahkan kerap berbagi jajanan dengan teman-temannya.
"Dia anak orang kaya, tapi tidak membeda-bedakan teman. Suka berbagi, suka jajan bareng sama teman-temannya. Dan yang paling saya salut, Aep itu anak yang sangat hormat pada guru-gurunya, sama sekali tidak pernah melawan kalo dikasih tahu," tutur Acih.
Setelah puluhan tahun berlalu, Acih mendengar kabar jika salah satu muridnya yakni Aep Syaepuloh terpilih menjadi Wakil Bupati Karawang pada tahun 2021.
"Saya enggak nyangka, ternyata Aep yang dulu anak murid saya terpilih menjadi Wakil Bupati Karawang. Saya merasa bangga," katanya.
Saat itu, Acih sempat berdoa tulus agar Aep kelak menjadi Bupati Karawang. “Ya Allah, semoga Aep bisa jadi Bupati Karawang. Saya ingin melihat murid saya menjadi pemimpin Karawang,” ucapnya.
Doa itu akhirnya terkabul. Pada 6 Februari 2025, Aep Syaepuloh resmi dilantik menjadi Bupati Karawang periode 2025–2030.
"Alhamdulillah, doa saya terjawab. Walaupun saya hanya sempat mengajar Aep setahun, tapi saya sangat bangga melihatnya sekarang dipercaya masyarakat memimpin Karawang,” kata Acih lirih.
Acih mengaku terharu, ternyata sejak dilantik menjadi Bupati Karawang, Aep Syaepuloh masih sangat mengingat gurunya.
"Sudah 37 tahun berlalu, tapi beliau ternyata masih ingat saya, menyapa saya setiap bertemu. Bahkan Aep pernah menanyakan saya berkali-kali kepada Kepala Sekolah. Itu yang bikin saya terharu sampai sekarang,” ungkapnya.
Acih masih melihat sosok Bupati Karawang sebagai sosok Aep kecil yang rendah hati, jauh dari kesombongan, dan sangat peduli kepada lingkungan sekitar.
"Sikap rendah hati Aep tidak pernah berubah meski sudah menjabat sebagai Bupati. Aep sangat peduli kepada masyarakatnya, ia sering turun langsung membantu masyarakat kecil, bahkan ia selalu membantu warga Anggadita yang kesulitan," jelasnya.
Selain itu, perhatian serius Bupati Aep terhadap dunia pendidikan juga mendapat apresiasi dari Acih. Ia menceritakan ketika Aep berkunjung ke SDN Anggadita 1, dengan kondisi kekurangan ruang kelas, tidak berselang lama bantuan datang.
"Disini kan muridnya ada 900 lebih, Aep datang dan melihat kondisi sekolah yang kekurangan ruang kelas, tidak lama bantuan datang. Itu sangat berarti bagi kami guru dan murid,” tutur Acih.
Acih menutup ceritanya dengan menitipkan pesan dan harapan kepada Bupati Aep agar selalu amanah dalam memimpin Karawang.
"Semoga Aep selalu jadi pemimpin yang baik, memperhatikan rakyat, dan memprioritaskan kepentingan masyarakat Karawang, saya sebagai warga Karawang merasa bangga memiliki Bupati yang peduli kepada rakyat kecil," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait