KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karawang menggelar rapat koordinasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama 53 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Karawang, Rabu (1/10/2025).
Rapat tersebut dihadiri Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, Wakil Bupati Karawang, Maslani, Sekertaris Daerah (Sekda) Karawang, Asep Aang Rahmatullah, Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, Dandim 0604 Karawang, Letkol INF Naryanto serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Karawang.
Dalam sambutannya, Bupati Aep menegaskan, program MBG bukan sekadar kebijakan biasa, melainkan investasi besar untuk masa depan bangsa. Menurutnya, pemberian makanan bergizi sejak usia sekolah akan melahirkan generasi sehat, kuat, dan cerdas.
"Kalau sejak SD anak-anak kita mendapat asupan gizi seimbang, 10 hingga 15 tahun ke depan mereka akan tumbuh menjadi generasi unggul yang siap bersaing. Ini investasi jangka panjang untuk Indonesia,” kata Bupati Aep.
Bupati Aep juga menekankan pentingnya konsistensi menjaga kualitas makanan. Pendampingan langsung akan dilakukan ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang.
"Semua dapur harus mengikuti SOP. Jangan sampai hari ini bagus, besok bermasalah,” tegasnya.
Bupati Aep menargetkan sebanyak 200 dapur SPPG harus berdiri di Karawang agar dapat memenuhi seluruh sekolah yang ada di Karawang. Ia juga mengingatkan dapur yang belum melengkapi perizinan agar segera menuntaskannya.
"Yang perizinannya belum lengkap harus segera dilengkapi dulu. Baru setelah itu bisa berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Bupati Aep juga turut menegaskan standar gizi dan kebersihan makanan harus benar-benar dijaga, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak hingga distribusi ke siswa.
"Dengan kolaborasi lintas sektor, Karawang optimistis bisa menjadi daerah percontohan program MBG di Jawa Barat bahkan tingkat nasional," pungkasnya.
Dandim 0604 Karawang, Letkol INF Naryanto menambahkan, seluruh kepala dapur harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama soal gizi dan penyiapan makanan dalam jumlah besar.
"Jangan berhenti belajar, terus eksplorasi terkait gizi dan teknik menyiapkan makanan skala besar. Saya yakin dengan semangat dan kolaborasi, kita bisa mewujudkan tujuan program ini. Forkopimda akan selalu mendukung,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik dengan mitra. "Selalu cari solusi agar tidak ada kendala. Harus cek dan ricek, jangan bosan untuk mengecek, dan terus lakukan upgrade secara berkelanjutan,” tambah Danang.
Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah menegaskan pihaknya siap mengawal jalannya program.
"Kalau ada kejadian, Forkopimda yang harus maju. Kita harus waspada, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di Karawang. Standar pengawasan harus jelas dan selalu dikoordinasikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Dedy Irwan Virantama memastikan pendampingan hukum sudah dilakukan sejak awal.
"Dokumen pendampingan sudah ditandatangani. Harapannya semua pihak lebih hati-hati, taat aturan, dan kepercayaan publik terhadap program pemerintah semakin meningkat,” ucapnya.
Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, juga menyatakan dukungannya. Menurutnya, DPRD akan mengawal pelaksanaan MBG melalui fungsi pengawasan dan penganggaran.
"Program ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Karena itu DPRD berkomitmen mendukung penuh, baik melalui regulasi maupun pengawasan, agar benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi siswa,” katanya.
Dalam rapat, Forkopimda juga membahas capaian program yang baru terealisasi sebagian. Sejumlah kecamatan sudah melaksanakan MBG, namun masih ada tantangan teknis seperti keterbatasan dapur sekolah, distribusi bahan pangan, serta pengawasan kualitas gizi makanan.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait