DJKA Ungkap Alasan Elektrifikasi Cikarang–Karawang Belum Bisa Dilaksanakan

Iqbal Dwi Purnama/Gelar Maulana Media
DJKA Ungkap Alasan Elektrifikasi Cikarang–Karawang Belum Bisa Dilaksanakan. Foto : Istimewa.

JAKARTA, iNEWSKarawang.id – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan perkembangan terbaru terkait rencana perpanjangan rute kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek hingga Karawang. Saat ini, jalur KRL paling timur masih berhenti di Stasiun Cikarang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) DJKA Kemenhub, Arif Anwar, menjelaskan bahwa untuk memperpanjang jalur hingga Karawang diperlukan pembangunan listrik aliran atas (LAA) dari Cikarang menuju Karawang.

“Elektrifikasi baru sampai Cikarang. Rencana untuk ke Karawang saya rasa belum, karena harus dilakukan elektrifikasi dulu sampai ke sana,” ujar Arif dalam media briefing di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Arif, keterbatasan ruang fiskal menjadi salah satu kendala utama dalam melanjutkan rencana tersebut. Pasalnya, masih banyak program prioritas lain yang membutuhkan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Saat ini kapasitas fiskal kita mungkin belum cukup untuk elektrifikasi sampai Karawang, karena ada program-program lain yang lebih prioritas,” katanya.

Adapun, berdasarkan pagu anggaran tahun 2025, terdapat sejumlah proyek pengembangan perkeretaapian di berbagai wilayah. Di Sumatera Utara, misalnya, terdapat rencana Bridge and Railway Improvement Medan–Binjai Route, sementara di Sulawesi Selatan direncanakan Makassar Urban Train.

Untuk wilayah Jabodetabek, program yang dijalankan meliputi Jabodetabek Railway Capacity Enhancement Phase I, perbaikan Stasiun Tanah Abang (Phase I), pembangunan jalur ganda (double-double track) Bekasi–Cikarang, elektrifikasi Citayam–Nambo, peningkatan Stasiun Tenjo dan Duri, serta pengembangan transportasi berbasis rel di kawasan Jabodetabek. Selain itu, juga ada proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta lintas timur–barat (Phase I).

Sementara di Jawa Barat, program yang masuk dalam dukungan APBN antara lain elektrifikasi jalur KRL Padalarang–Cicalengka, persiapan pembangunan LRT Bandung, serta pembangunan Stasiun Cimindi, Andir, dan Ciroyom.

Untuk Jawa Timur, rencana yang disiapkan pemerintah meliputi pembangunan Surabaya Regional Railway Line (Phase I) dan sistem kereta perkotaan Surabaya Metropolitan.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network