Kritik Mengalir, Rumah Panggung Karangligar Hanya 10 Unit dari Janji 1.000

Iqbal Maulana Bahtiar
Kritik Mengalir, Rumah Panggung Karangligar Hanya 10 Unit dari Janji 1.000. Foto : Ilustrasi.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Rencana pembangunan 10 unit rumah panggung di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, menuai kritik. Pasalnya, jumlah tersebut dinilai terlalu sedikit untuk mengatasi persoalan banjir yang setiap tahun merendam ratusan rumah di desa tersebut.

Personal itu pun disorot oleh Anggota Komisi IV DPRD Karawang, M. Imron Choeru. Ia menilai program ini hanya akan menyelamatkan segelintir warga. 

"Di Karangligar ada 667 rumah yang kerap terendam banjir. Kalau hanya dibangun 10 unit, yang terbantu cuma beberapa jiwa,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Imron menyarankan agar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengalihkan anggaran pembangunan rumah panggung menjadi pembangunan bangsal pengungsian berbentuk panggung yang dapat menampung ratusan warga. 

Bangsal tersebut, kata dia, bisa dibangun di beberapa titik rawan banjir, dilengkapi toilet, kamar mandi, dan perahu karet.

“Kalau dibangun bangsal, warga lebih mudah mengungsi dan kesehatannya terjaga. Tidak perlu tidur di pinggir jalan beratap terpal,” kata Imron. 

Ia juga mengingatkan, bantuan rumah panggung dalam jumlah terbatas bisa memicu kecemburuan sosial dan menyulitkan pemerintah dalam menentukan penerima.

"Pemilihan warga yang akan menerima bantuan pun cukup sulit. Coba kriteria apa yang akan dilakukan pemerintah saat menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan rumah panggung tersebut," ucap Imron lagi. 

Dengan hal itu, Imron meminta Pempov Jabar mengevaluasi kebijakan pembangunan rumah panggung bagi warga terdampak banjir Karangligar

"Merealisaikan janji memang wajib. Tapi kalau realisasinya cuma sedikit, lebih baik dialihkan untuk membangun bangsal panggung agar bisa digunakan masyarakat lebih banyak," tuturnya.. 

Sementara itu, Kepala Dusun Pangasinan, Farman Dimas, mengungkapkan warga sempat menerima formulir survei pembangunan rumah panggung, dengan dua opsi, menempelkan rumah panggung pada bangunan lama atau mengganti total rumah lama. 

Namun, dalam pertemuan dengan KDM di Purwakarta, diputuskan hanya akan dibangun 25 unit percontohan, khusus bagi warga yang bersedia rumah lamanya dibongkar.

 "Di dalam formulir itu ada dua opsi, apakah rumah panggung akan ditempel pada bagian rumah utama atau rumah lama diganti total dengan rumah panggung," jelas Farman Dimas. 

Senada, Kepala Desa Karangligar, Ersim, mengaku bingung dengan perubahan jumlah rumah panggung yang akan dibangun. 

Menurutnya, awalnya KDM menjanjikan 1.000 unit, bahkan diposting di media sosialnya. Jumlah itu menyusut menjadi 100 unit, kemudian 25 unit, dan kini tinggal 10 unit, itu pun hanya sebagai percontohan.

“Bahkan kabarnya biaya pembangunan 10 unit itu dari CSR perusahaan Eiger, bukan APBD Provinsi. Ukurannya pun makin kecil, dari rencana awal 8x8 meter, menjadi 6x6, dan terakhir 4x6 meter,” tukasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network