KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengatur jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB memicu keluhan dari para buruh di Kabupaten Karawang. Pasalnya, sejak kebijakan itu diterapkan, mayoritas jalan perkotaan Karawang mengalami macet parah hingga para buruh dan pekerja lainnya harus mengalami keterlambatan.
Salah satu keluhan datang dari Fauzan (26), buruh pabrik yang saban hari melintasi rute padat dari Karawang Kota ke Kawasan Industri Surya Cipta.
Bagi Fauzan, perubahan jam masuk sekolah ini berdampak langsung pada waktu tempuh perjalanannya. Jika sebelumnya hanya membutuhkan 25 menit, kini ia harus menghabiskan hampir satu jam di jalan karena terjebak kemacetan.
“Biasanya 25 menit sampai, sekarang bisa 50 sampai 60 menit. Paling parah itu di Karangpawitan, Perlintasan Tuparev, dan Jembatan Cidomba. Semua numpuk, apalagi pas jam anak sekolah masuk,” ujar Fauzan, Selasa, (22/7/2025).
Menurutnya, mayoritas kemacetan disebabkan karena meningkatnya volume kendaraan akibat jadwal berangkat para siswa ke sekolah bertepatan dengan berangkatnya para pekerja. Terlebih lagi, mayoritas para pelajar berangkat menggunakan sepeda motor pribadi sehingga jumlah kendaraan menumpuk di titik macet.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait