KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Langkah besar diambil Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Untuk pertama kalinya, perguruan tinggi negeri kebanggaan Karawang ini mengikuti proses akreditasi internasional, menjadikannya pelopor Kampus Internasional di Kabupaten Karawang.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 24 program studi Unsika akan dinilai oleh asesor dari ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute), lembaga akreditasi terkemuka asal Jerman.
Proses visitasi berlangsung 6–11 Juli 2025, dan disebut-sebut sebagai salah satu upaya paling strategis Unsika dalam menembus kancah global.
“Ini bukan sekadar administratif, tapi menyangkut kesiapan total institusi, mulai dari sarana, tata kelola fakultas, akses untuk difabel, hingga sistem mitigasi bencana,” ujar Winarno, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Unsika, dalam acara Gala Dinner bersama asesor di Bale Indung, Minggu (6/7/2025).
Menurut Winarno, persiapan telah dilakukan selama setahun terakhir dan kini mencapai 100 persen. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran kampus telah bersiap menjawab setiap pertanyaan dan tuntutan asesor internasional.
Sementara itu, Dr. Fikri Asih Wigati, M.Pd, Kepala UPT Bahasa Unsika yang juga mendampingi asesor, menambahkan bahwa akreditasi ini akan membawa dampak luas bagi semua pihak di kampus.
“Yang dinilai bukan hanya kampusnya, tapi juga kualitas manajemen, dosen, mahasiswa, hingga alumni. Internasionalisasi ini penting untuk memastikan lulusan Unsika siap bersaing secara global,” ungkapnya.
Akreditasi ini juga membuka jalan menuju kurikulum berstandar internasional, peningkatan fasilitas, serta peluang masuknya mahasiswa asing ke Unsika.
Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH, menaruh optimisme tinggi terhadap hasil akreditasi kali ini. Ia mengungkapkan bahwa Unsika menjadi kampus kedua di Indonesia yang diaudit oleh ACQUIN setelah Universitas Bengkulu.
“Kalau hasilnya baik, Unsika akan menyandang status sebagai Universitas Terakreditasi Internasional. Ini akan memperkuat posisi Unsika di kancah internasional,” tegasnya.
Langkah selanjutnya, tambah Ade, adalah memperluas jejaring internasional dengan universitas-universitas luar negeri, melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, serta membuka peluang kerja bagi lulusan Unsika di luar negeri.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Plt. Asisten Daerah (Asda) I Karawang, M. Ridwan Salam, menyebut langkah Unsika sebagai gerbang baru pendidikan global di Karawang.
“Kami sangat mendukung. Unsika kini jadi jembatan anak-anak Karawang menuju pendidikan berstandar internasional. Ke depan, banyak agenda pemerintah daerah yang bisa disinergikan dengan Unsika,” ujarnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait