KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Di tengah rangkaian kebijakan baru pemerintah dalam dunia pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang mengingatkan pentingnya kolaborasi trisentra pendidikan sebagai upaya memperkuat karakter siswa serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan bagi peserta didik.
Kepala Disdikpora Karawang, Cecep Mulyawan merespon banyaknya kebijakan baru di dunia pendidikan, diantaranya wacana baru perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.00 pagi, serta pembatasan jam malam bagi peserta didik.
“Pendidikan karakter itu tidak instan. Harus dibentuk bersama oleh tri sentra pendidikan yakni, keluarga, masyarakat, dan sekolah. Anak tidak bisa hanya dibentuk di ruang kelas, tapi juga lewat pembiasaan di rumah dan di lingkungan,” ungkap Cecep, Senin (2/6/2025).
Cecep mengatakan, konsep ini merujuk pada filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menyebut tiga ‘alam’ pembentuk pendidikan adalah keluarga, masyarakat, dan sekolah.
"Di lingkungan keluarga, orang tua berperan penting dalam membiasakan pola tidur anak dan membangun kedisiplinan. Masyarakat bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang mendukung, sementara sekolah menjadi tempat pembiasaan nilai dan keterampilan hidup."tegas Cecep.
Cecep menjelaskan, kebijakan pembatasan jam malam bagi siswa yang diberlakukan Gubernur Jawa Barat, serta perubahan jam masuk sekolah menjadi jam 06.00 pagi merupakan bagian dari upaya kolaborasi pemerintah dalam mengimplementasikan tujuh kebiasaan anak indonesia hebat.
“Dua kebijakan ini sejalan dengan surat edaran Kemendikdasmen tentang tujuh kebiasaan anak indonesia hebat, salah satunya tidur lebih awal. Tujuannya agar anak-anak bisa bangun pagi dengan segar dan siap untuk belajar,”jelasnya.
Lebih lanjut kata Cecep, pengawasan gabungan pun telah dilakukan Disdikpora Karawang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satgas Pelajar sebagai pembatasan aktivitas anak di luar rumah setelah pukul 21.00.
“Kami temui masih ada anak-anak jalan-jalan malam hari, salah satunya di Karangpawitan tadi malam, akhirnya mereka kami imbau untuk segera pulang agar mereka bisa istirahat cukup,”tambahnya.
Cecep menegaskan, semua langkah ini bukan sekadar penegakan aturan belaka, melainkan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membentuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kalau dari kecil sudah terbiasa bangun pagi, disiplin, cinta kebersihan itu jadi gaya hidup berkelanjutan. Pemerintah saat ini sangat konsentrasi, satu tujuannya yakni untuk penguatan pendidikan karakter anak hebat Indonesia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait