JAKARTA, iNewsKarawang.id-Terkait kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan terkini negosiasi Pemerintah Indonesia terhadap Amerika Serikat (AS)
1. Seluruh Pemangku Kepentingan
Dijelaskan Airlangga lebih lanjut, seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah AS, asosiasi maupun dunia usaha mengapresiasi langkah-langkah negosiasi yang dilakukan Indonesia.
Dalam langkah ini, pihak Indonesia telah bertemu dengan Ambassador Jamieson Greer dari USTR, Secretary Commerce Howard Lutnick, dan Secretary of Treasury Scott Besen bersama dengan Menteri Keuangan, serta Director of National Economic Council Kevin Hassett.
“Dalam proses perundingan dan negosiasi, Indonesia berupaya mengedepankan kepentingan nasional dengan tetap mendorong penguatan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat,” kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring pada Jumat (25/4).
Menurut Airlangga, upaya pendekatan Indonesia, kata Airlangga, telah diterima dan diapresiasi dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan. Seluruhnya membuka ruang dialog serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis lebih rinci dalam dua minggu ke depan.
“Juga terdapat momentum yang baik untuk mendorong reformasi struktural yang sekarang sedang dilakukan untuk mendorong perdagangan dan investasi,” ujar Airlangga.
2. Tawaran Indonesia
Lebih jauh Airlangga menjelaskan bahwa tawaran Indonesia kepada AS untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional dan dirancang untuk menjaga perimbangan kepada lima manfaat
Antara lain, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia.
Kemudian, deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan, memperoleh nilai tambah dengan kerjasama rantai pasok industri strategis dan mineral kritis, seta akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang antara lain kesehatan, pertanian, dan energi baru dan terbarukan atau renewable energy.
“Secara keseluruhan, pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis,” tutur Airlangga.
Editor : Boby
Artikel Terkait