KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Ratusan warga menggelar unjuk rasa di depan PT Jui Shin Indonesia pada Kamis (17/4/2025), menyuarakan beragam tuntutan kepada perusahaan maupun pemerintah daerah.
Selain menyoroti sikap diam perusahaan terhadap keluhan masyarakat, aksi ini juga menuntut pencabutan izin tambang Mas Putih Belitung yang dinilai merusak lingkungan.
Tuntutan utama para demonstran adalah penghentian operasi tambang Mas Putih Belitung. Menurut warga, kegiatan penambangan tersebut telah berdampak langsung terhadap lingkungan dan meningkatkan risiko bencana, seperti banjir.
Kepala Desa Tamansari, Ai Ratna Ningsih, yang hadir dalam aksi tersebut, menyampaikan keresahan masyarakat terkait kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang.
“Eksploitasi tambang ini sangat merugikan. Tidak hanya sekarang, tapi juga untuk masa depan anak cucu kita,” kata Ratna, Kamis,(17/4/2025).
Ia menambahkan, wilayahnya sebelumnya tidak pernah terdampak banjir. Namun, sejak tambang beroperasi, kejadian banjir mulai muncul dan merugikan warga setempat.
“Dulu aman dari banjir, sekarang malah kena. Ini bukti nyata dampaknya,” ujarnya.
Selain masalah lingkungan, massa aksi juga menuntut perbaikan jalan rusak dan pembangunan jembatan Bailey yang merupakan akses vital bagi warga. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret.
“Hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi. Tapi kami tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi warga. Kami berharap ke depan ada sinergi antara masyarakat dan pemerintah,” tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
