JAKARTA, iNewsKarawang.id-Penyelenggaraan mudik gratis angkutan lebaran 2025 tetap dilanjutkan meski terdapat efisiensi anggaran. Anggaran yang digelontorkan untuk menyelenggarakan mudik gratis sebesar Rp17 miliar.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan hal itu dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu malam (5/3/2025).
Menurut Menhub, pihaknya memastikan tetap ada kuota mudik gratis, meski di tengah efisiensi anggaran. "Kemenhub tetap mengalokasikan anggaran untuk layanan bersifat publik, salah satunya mudik gratis," ujarnya.
1. Anggaran Rp17 Miliar
Menhub menjelaskan anggaran Rp17 miliar tersebut hanya dialokasikan untuk menyelenggarakan mudik gratis moda transportasi darat. Sebanyak 520 bus mudik gratis untuk mengangkut penumpang arus mudik dan dan balik lebaran.
Kuota yang disiapkan sebanyak 21.536 penumpang dengan 31 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Semarang. Kota Sumatra terdiri dari Palembang, Lampung, Bengkulu, dan Padang. Sedangkan kota di Jawa Barat mencakup Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon.
Kemenhub juga menyediakan kuota mudik gratis untuk tujuan kota di Jawa Tengah, seperti Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, Demak, Boyolali, Klaten, Pati, Blora, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonogiri, Jepara, dan Sragen.
Adapun kota tujuan di Jawa Timur, terdiri dari Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Kedatangan dan keberangkatan mudik dan balik menggunakan terminal penumpang Tipe A.
2. Pendaftaraan Mudik Gratis
Menhub menambahkan, proses pendaftaran seluruhnya dilakukan secara online menggunakan aplikasi MitraDarat milik Kemenhub. Proses pendaftaran dan validasi berlangsung pada 9 - 23 Maret 2025.
Keberangkatan mudik berlangsung pada periode 26 - 28 Maret 2025. Sedangkan untuk keberangkatan arus balik dilakukan apda 4 - 5 April 2025.
"Kita alokasikan Rp17 miliar itu untuk darat saja. Tapi nanti akan ada program mudik gratis untuk moda transportasi kereta, dan laut," pungkasnya.
3. Usulan Insentif Becak dan Delman
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah menyampaikan usulan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur pola lalu lintas selama periode mudik lebaran 2025. Hal ini untuk menjaga kondusifitas lalu lintas selama periode lebaran yang mengalami peningkatan selama periode tersebut.
Salah satu usulan terkait penertiban pola lalu lintas adalah memberikan insentif kepada pada penyedia jasa angkutan delman dan becak yang marak di beberapa daerah. Sehingga para penyedia jasa angkutan delman dan becak bisa tidak beroperasi selama periode musim mudik lebaran.
"Sejauh ini respons mereka (Pemda) sangat baik, para Gubernur, khususnya di Jawa Barat support apa yang sudah menjadi kegiatan kami (terkait insentif bagi delman dan becak)," ujar Menhub dalam jumpa Pers di Jakarta, Rabu malam (5/3/2025).
Menhub berharap konsep pemberian insentif ini juga bisa diikuti oleh para Pemda di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab hal ini dinilai mampu untuk membantu kelancaran lalu lintas di ruas - ruas jalan yang ada di daerah.
"Jabar siap menangani pasar tumpah dan angkutan tradisional, kalau beliau berkenan untuk kendaraan tradisional seperti delman, becak, diberikan insentif sehingga tidak perlu beroperasi selama 2 minggu," tambahnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait