KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Siswa SMP di Kabupaten Karawang mengeluhkan penyaluran bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dinilai banyak merugikan siswa. Pasalnya, sejumlah siswa mengaku tidak menerima bantuan tersebut meskipun namanya terdaftar secara resmi di website Kemendikbud RI.
Seperti yang dikatakan BS salah satu siswa alumni SMPN 2 Karawang Timur, dirinya mengaku hanya menerima bantuan PIP sebanyak satu kali, padahal seharusnya 3 kali.
"Gak tau jelasnya jadi saya menerima bantuan PIP cuma satu tahun saja, padahal berdasarkan data di website kemendikbud itu harusnya 3 tahun,"ujar BS kepada reporter iNEWSKarawang.id, Jumat, (10/1/2025).
BS (17) yang kini telah duduk di kelas 2 SMK mengatakan PIP itu seluruhnya telah tercatat cair saat ia masih bersekolah di SMP tersebut.
"Gak tau jelasnya, saya cair hanya saat kelas 7 saja, setelah saya cek di website kemendikbud itu tercatat sudah 3 kali dicairkan" ungkap BS.
Sebelumnya, kata BS, ia pernah mengkonfirmasi perihal pencairan dana PIP di tahun berikutnya. Namun, pihak sekolah hanya meminta BS untuk menunggu.
"Saya sudah ngecek pas kelas 8 dan kelas 9, tapi pihak TU sekolah hanya mengatakan tunggu aja info selanjutnya, tapi sampai saat ini dana tersebut tidak kunjung cair, beserta buku tabungannya pun tidak diberikan oleh pihak sekolah" terangnya.
BS juga menyebut, bukan hanya dirinya, teman sekolahnya pun ada yang senasib. Dengan persoalan tersebut Ia berharap pihak sekolah dapat memberikan haknya terkait dana bantuan PIP itu.
Sebab, tambah BS, biaya bangunan sekolah hingga seragam Ia bayar menggunakan uang pribadi.
"saya cuma minta kejelasan dari pihak sekolah. kalau memang ada, itu hak saya. karena saya pun bayar uang bangunan sekolah dengan uang pribadi, kalau seragam saya pakai bekas alumni,"tandasnya.
Sementara itu saat di konfirmasi, Ika Harwanti, staff Tata Usaha (TU) SMPN 2 Karawang Timur membantah terkait penahanan buku tabungan dan tidak cairnya dana bantuan PIP itu.
Bahkan dirinya menekan kepada reporter iNewsKarawang.id untuk membawa orangtua serta siswa yang bersangkutan.
"Disuruh kesini aja siswa yang bersangkutan beserta orang tuanya, kami tidak merasa menyimpan buku tabungan dan kartu ATM siswa penerima PIP" kata Ika, Senin,(13/1/2025).
Ia juga menegaskan jika pihaknya hanya sebatas menginformasikan kepada siswa jika dana PIP sudah cair.
"Kami hanya menginformasikan saja kepada siswa kalo PIP tersebut sudah cair, karena data tersebut memang dari pusat dan langsung ke siswa" tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
