KARAWANG, iNewskarawang.id - Dalam upaya menyelesaikan permasalahan sampah di Karawang, Ketua Komisi III DPRD Karawang, Endang Sodikin minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang optimalkan bank sampah. Hal tersebut diungkapkannya saat rapat KUA PPAS 2024, Selasa,(16/7/2024)
Dikatakannya, Permasalahan sampah di Karawang tidak akan selesai jika hanya dengan menambah alat atau melakukan perluasan area pembuangan (TPAS) saja.
Mengingat, lebih dari 1.200 ton sampah dihasilkan setiap hari dan persoalan itu memerlukan sistem pengelolaan yang tepat untuk mengatasinya.
"Harus ada pengelolaan yang tepat yang dilakukan dari hulu (rumah tangga) hingga ke hilir (TPAS) oleh DLH. Dan bank sampah ini merupakan salah satu solusinya," Ungkap Endang Sodikin.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa keberadaan bank sampah seharusnya diaktifkan secara optimal, Sebagaimana dalam atuean Pemerintah Kabupaten Karawang pada Perda Nomor 9 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Bank Sampah.
"Dalam regulasi tersebut diatur bagaimana seharusnya bank sampah berjalan, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPAS," Jelasnya.
"Bagaimana membangun sistem yang baik dan efektif tercantum disana. Lakukan pengelolaan 3R dari hulu atau mulai dari rumah tangga. Saya yakin kalau bank sampah ini berjalan mulai dari tingkat RT hingga kabupaten, jumlah sampah yang dibuang ke TPAS akan berkurang drastis," Imbuhnya.
Tidak hanya itu, Endang Sodikin juga meminta agar DLH dapat menyediakan dropbox sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis di setiap desa. Dan memberikan reward setiap masyarakat mencapai target pengumpulan limbah botol plastik.
"Coba untuk menyediakan dropbox untuk sampah seperti botol plastik di setiap desa. Masyarakat bisa membuang sampah seperti botol plastik ini ke dropbox dan mendapatkan reward setiap kali membuang botol plastik di dropbox tersebut. Sehingga kedepan prilaku buruk membuang sampah botol plastik akan berkurang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Karawang, Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya saat ini tengah dalam proses untuk menjalankan program pengelolaan sampah modern.
"Kami saat ini tengah melakukan proses program pengelolaan sampah yang modern. Rencana perluasan lahan yang akan dilakukan di TPAS Jalupang pun bukan untuk lokasi buang saja, melainkan lahan yang dibutuhkan untuk pengelolaan yang modern, dimana sampah-sampah di Jalupang akan dikelola untuk dijadikan suatu produk," jelasnya.
Masih kata Iwan, pihaknya juga tengah berupaya agar Bank Sampah dapat dioptimalkan.
"Kami juga terus berupaya agar diterapkan reduce, reuse dan recycle sampah mulai dari rumah tangga," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait