Kemenkes Sebut Kasus DBD Meningkat di Indonesia, Ini Perbedaan Gejalanya Pada Anak dan Dewasa

Nurul Amanah/ Boby
Cara membedakan demam berdarah anak dan dewasa. (Foto: Freepik.com)

JAKARTA, iNewsKarawang. id-Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan angka kejadian kasus demam berdarah di Indonesia saat ini tercatat memiliki sebaran kasus kumulatif mencapai 35.556 kasus sampai dengan minggu ke-11 2024.

Pasalnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di beberapa kabupaten dan kota beberapa waktu belakangan ini.

Terlebih 290 pasien diantaranya meninggal dunia. Sebelum melakukan penanganan yang tepat, penting untuk memahami gejala DBD terlebih dahulu bagi penderitanya. Gejala DBD ternyata berbeda saat dialami oleh anak dan orang dewasa.

Perbedaan gejala ini penting untuk dikenali agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Menurut Praktisi Kesehatan dr Ngabila Salama, pada orang dewasa, gejala utama biasanya adalah demam tinggi hingga demam naik turun, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta sakit kepala dan nyeri di belakang mata.

"Pada orang dewasa gejala DBD seperti infeksi virus lainnya demam tinggi diatas 39 derajat, demam naik turun, nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, muntah," ujar dr Ngabila Salama kepada MNC Portal, Kamis (11/4/2024).

Sementara gejala demam berdarah umumnya ringan pada anak kecil dan mereka yang baru pertama kali mengidap penyakit ini.

"Pada anak gejala bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas: batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid atau tipes," tuturnya.

Melansir dari kidshealth.org, nyeri parah pada tulang dan otot terkadang membuat tidak nyaman karena rasa seperti patah tulang ditimbulkannya. Demam sebenarnya tidak mematahkan tulang apa pun, tetapi terkadang terasa seperti patah tulang.

Perlu diperhatikan pula bahwa saat sudah terkena DBD satu kali, masih ada kemungkinan untuk kembali terjangkit karena DBD punya empat varian saat ini yakni DEN 1,2,3,4. Sehingga disarankan langsung dilakukan vaksinasi dengue jika sudah sembuh dari DBD. Vaksin untuk usia 6-45 tahun, diberikan dua kali dengan selang pemberian tiga bulan.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network