JAKARTA - iNewsKarawang.id
Peristiwa semburan awan di hulu sebuah danau di India mengakibatkan peningkatan air di Sungai Teesta di Lembah Lachen yang mengkhawatirkan.
Dalam peristiwa tersebut 80 orang dikabarkan hilang, termasuk 22 personel militer di negara bagian Sikkim di timur laut, India. Sepuluh orang dipastikan tewas di Sikkim setelah semburan awan memicu banjir bandang besar.
Namun situasi semakin memburuk setelah lebih banyak air dibuang dari bendungan terdekat ke sungai.
Diketahui dua jembatan, yang menghubungkan wilayah utara dengan wilayah lain di negara bagian ini, tersapu air, sehingga berdampak buruk pada layanan transportasi. Para pejabat mengatakan beberapa kendaraan militer terendam lumpur.
Kementerian Pertahanan India mengatakan kepada BBC bahwa operasi pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan dan pihaknya sedang menunggu informasi lebih lanjut.
Upaya penyelamatan juga sedang dilakukan di bagian lain negara bagian itu ketika seluruh lingkungan telah terendam banjir, merusak rumah-rumah dan membuat orang mengungsi.
Pihak berwenang sudah mulai mengevakuasi orang-orang dari daerah dataran rendah.
Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 3.000 wisatawan termasuk di antara mereka yang terjebak di daerah tersebut.
Negara bagian Himalaya rentan terhadap banjir dan bencana alam. Tahun lalu, banjir besar di negara bagian itu menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dan menewaskan sedikitnya 24 orang.
Editor : Boby
Artikel Terkait